Pasar Modal Emerging Market Bangkit

<P>MOSKOW— Pasar saham emerging market atau negara berkembang membukukan apresiasi mingguan dalam 2 pekan berturut-turut. Penguatan ini didorong oleh spekulasi bahwa China akan menggelontorkan stimulus moneter demi menjaga performa ekonominya.</P><br /><P>China Life Insurance Co. dan Haitong Securitires Co. menanjak 10% di Shanghai. Indeks harga saham di bursa Shaghai pun mencatatkan kenaikan terbesar dalam 5 tahun terakhir.</P><br /><P>Di sisi lain real Brasil menguat untuk pertama kalinya dalam sepekan di tengah spekulasi bahwa bank sentral setempat akan mengambil langkah untuk menopang gerakan mata uang Negeri Samba itu.</P><br /><P>Sementara itu MSCI Emerging Market Index menguat 0,25% menjadi 952,53 dan menghasilkan keuntungan kumulatif sebesar 0,8% selama 5 hari terakhir.</P><br /><P>“Penguatan di pasar negara berkembang terutama disebabkan oleh persepsi bahwa China akan mengeluarkan kebijakan yang bersifat stimulus lebih lanjut,” kata Nicholas Spiro Managing Director Spiro Sovereign Strategy di London seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (27/12/2014).</P><br /><P>Meski demikian, dia menekankan pelaku pasar harus mewaspadai risiko terkait perlemahan harga minyak lebih dalam dan krisis di Rusia.</P><br /><P><a href="http://market.bisnis.com/read/20141227/7/386205/pasar-modal-emerging-market-bangkit" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Pasar Modal Emerging Market Bangkit

MOSKOW— Pasar saham emerging market atau negara berkembang membukukan apresiasi mingguan dalam 2 pekan berturut-turut. Penguatan ini didoron...

Baca selengkapnya »

Dollar Bertahan di Dekat Level Tertinggi Dalam Hampir 9-Tahun

<P>Monexnews – Dollar AS bertahan di dekat titik tertinggi dalam hampir 9-tahun terhadap beberapa mata uang utama pada hari Rabu, seiring kembali meningkatnya ekspektasi tentang waktu kenaikan suku bunga AS. Di tengah perdagangan lesu menjelang libur Natal, Greenback tergelincir sekitar 0,1% dari level tertinggi hari Selasa ketika data menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada laju tahunan 5% di kuartal ke-3. Indeks Dollar tercatat telah terapresiasi lebih dari 12% sepanjang tahun ini, dan berada di jalur menuju kinerja tahunan terbaik dalam hampir 1 dekade.“Saya pikir data GDP yang kuat telah membuat pasar semakin nyaman dengan apresiasi Dollar memasuki penghujung tahun ini,” kata Michael Sneyd, analis mata uang BNP Paribas di London. (vid)</P><br /><P>berita forex</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/dollar-bertahan-di-dekat-level-tertinggi-dalam-hampir-9-tahun/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Dollar Bertahan di Dekat Level Tertinggi Dalam Hampir 9-Tahun

Monexnews – Dollar AS bertahan di dekat titik tertinggi dalam hampir 9-tahun terhadap beberapa mata uang utama pada hari Rabu, seiring kemba...

Baca selengkapnya »

HARGA MINYAK 2015: OPEC Pesimistis Bisa Capai US$100/Barel Dalam 2 Tahun

<P>JAKARTA – Negara pengekspor minyak dunia yang tergabung dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) meramalkan harga minyak mentah dunia akan rebound.OPEC juga memperkirakan minyak mentah dunia bisa mencapai level harga ideal US$70-US$80 per barel pada akhir tahun depan seiring dengan pemulihan ekonomi global yang mendorong permintaan.Organisasi berisi 12 negara anggota ini juga mengharapkan pasar minyak mentah juga akan pulih dalam jangka menengah, antara 12-18 bulan, meski tidak bakal mampu mencapai harga puncak.Salah satu petinggi OPEC yang menolak disebut namanya menyatakan mereka sama sekali tidak memperkirakan harga akan mencapai level US$100 per barel pada sedikitnya 2 tahun mendatang.Level harga tersebut, ujar sumber OPEC, dianggap telah berada dalam kisaran harga adil baik bagi pembeli maupun penjual.Selain itu, dia menyebutkan level harga di atas US$90 per barel akan kembali mengundang secara besar-besaran produsen yang tidak efisien di luar OPEC sehingga berpotensi mendestabilisasi pasar minyak mentah dunia.“Pandangan umum kami harga tidak mungkin jatuh lebih dalam. Mungkin bisa mencapai sedikit di bawah US$60 per barel namun akan kembali ke level wajar US$80 per barel setelah 8-12 bulan,” tuturnya.</P><br /><P>berita ekonomi, berita bisnis</EM></P><br /><P>sumber : bisnis.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/harga-minyak-2015-opec-pesimistis-bisa-capai-us100barel-dalam-2-tahun/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

HARGA MINYAK 2015: OPEC Pesimistis Bisa Capai US$100/Barel Dalam 2 Tahun

JAKARTA – Negara pengekspor minyak dunia yang tergabung dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) meramalkan harga minyak m...

Baca selengkapnya »

PBOC Antar Yuan ke Level Terendah 6-bulan

<img alt="nordfxindo" src="/nfx72890MQLid.gif"><P>Rabu, 24 Desember 2014 11:27 WIB</P><P>Monexnews – Nilai tukar Yuan hari ini kembali melemah terhadap US Dollar. Kurs Renminbi anjlok ke posisi terendahnya dalam 6 bulan terakhir setelah bank sentral mematok kurs referensi harian yang lebih rendah.</P><P>People’s Bank of China memancang paritas utama untuk CNY di level 6.1247 atau lebih lemah dibandingkan kurs harian Selasa kemarin di 6.1230. Yuan langsung merosot ke level 6.2325 per USD atau posisi terendahnya sejak 26 Juni 2014 (6.2340).</P><P>Menurut opini pelaku pasar, Yuan memang cendrung melemah belakangan ini. Terlihat ada permintaan Dollar dalam jumlah besar dari produsen minyak dan perusahaan lain yang pembayaran dan produk jualannya memakai Dollar. Di luar negeri, non-deliverable forward 1-tahun USD/CNY terpantau berada di 6.3575/6.3625 dari level Selasa kemarin di 6.3565/6.3615.</P><P>(dim)</P><P>berita forex</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><p><a href="http://idforextrading.com/pboc-antar-yuan-ke-level-terendah-6-bulan/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

PBOC Antar Yuan ke Level Terendah 6-bulan

Rabu, 24 Desember 2014 11:27 WIB Monexnews – Nilai tukar Yuan hari ini kembali melemah terhadap US Dollar. Kurs Renminbi anjlok ke posisi t...

Baca selengkapnya »

Pertumbuhan Ekonomi AS Membatasi Penguatan Loonie

<P>Monexnews – Dollar Kanada diperdagangkan di sekitar level terendah 5-tahun pada hari Rabu pasca data pertumbuhan AS, mitra dagang terbesar Kanada, menunjukkan ekspansi terkuat dalam 1 dekade di kuartal ke-3. Membuat investor tidak terlalu menggubris data GDP Kanada bulan Oktober yang melampaui ekspektasi, naik 0,3% dari bulan September. Pertumbuhan tahunan 5% GDP AS telah memperkuat spekulasi tentang kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih awal dibandingkan Bank of Canada. Sementara fluktuasi harga minyak, komoditas ekspor terbesar Kanada, juga masih membayangi kinerja Loonie.“Laporan itu benar-benar menunjukkan jika AS telah bergerak ke arah yang berbeda dari negara-negara maju lainnya, seperti Eropa dan Kanada,” kata Matt Weller, analis pada Capital Gain Holdings Inc. di Grand Rapids, Michigan. “Itu cukup untuk menjelaskan bahwa AS tengah memimpin.” (vid)</P><br /><P>berita forex</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/pertumbuhan-ekonomi-as-membatasi-penguatan-loonie/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Pertumbuhan Ekonomi AS Membatasi Penguatan Loonie

Monexnews – Dollar Kanada diperdagangkan di sekitar level terendah 5-tahun pada hari Rabu pasca data pertumbuhan AS, mitra dagang terbesar K...

Baca selengkapnya »

Emas Berpeluang Anjlok Ke Level Low November

<P>Monexnews – Emas terpantul dari level rendah 3 pekan pada hari Rabu meski penguatan diperkirakan masih terbatas ditengah reli Dollar AS paska data pertumbuhan GDP AS yang positif.Terpantau sejauh in iharga spot Emas menguat tipis ke $1,179.84 per troy ons, menjauhi level support $1170. Emas telah memasuki trend bearish untuk dua tahun berturut-turut, meskipun pelemahan tahun ini yang mencapai 2% masih lebih baik dibanding kejatuhan tahun 2013 sebesar 28%.Secara keseluruhan pergerakan emas masih terbatas dalam range trading yang sempit seiring keengganan para pelaku pasar berspekulasi menjelang libur Natal, namun penembusan dibawah level 1170 akan menjadi kunci kelanjutan downtrend karena banyak nya stop loss order yang ditempatkan dibawah level 1170. Indikator teknikal juga masih bearish, secara terknikal peluang momentum pelemahan akan bertambah jika harga berhasil tembus dibawah area 1172 untuk mengincar area low bulan November di 1130.Outlook perekonomian AS yang lebih cerah dan prospek penguatan Dollar terkait kenaikan suku bunga The Fed juga melukai logam mulia. Tercermin pada jumlah kepemilikan ETF SPDR Gold Trus yang bertengger dekat level terendah 6-tahun menunjukkan sentimen investasi yang lemah pada Emas. Permintaan Emas fisik di Asia juga melorot dibanding level rekor tinggi tahun lalu.(Sap)</P><br /><P>berita emas</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/emas-berpeluang-anjlok-ke-level-low-november/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Emas Berpeluang Anjlok Ke Level Low November

Monexnews – Emas terpantul dari level rendah 3 pekan pada hari Rabu meski penguatan diperkirakan masih terbatas ditengah reli Dollar AS pask...

Baca selengkapnya »

KOF: Indikator Utama Ekonomi Swiss Melemah di Penghujung Tahun

<P>Monexnews – Indikator utama ekonomi Swiss yang dirilis KOF menunjukkan pelemahan di penghujung tahun 2014. Itu mengindikasikan jika Swiss tidak akan mampu menghindari dampak dari perlambatan ekonomi zona Euro, yang membeli lebih dari setengah ekspor tahunan negara itu.Indeks turun 0,2 poin menjadi 98,7 pada bulan Desember dari 98,9 pada bulan November, menurut laporan KOF hari Rabu. Angka tersebut masih lebih lemah dibandingkan ekspektasi 99,3. Kendati demikian, indeks masih bertahan di dekat rata-rata jangka panjang dan level yang mensinyalkan sebagian besar prospek ekonomi Swiss masih stabil, tambah lembaga yang berkantor di Zurich itu.Di luar itu semua, kerapuhan ekonomi blok Euro telah memaksa pemerintah Swiss pekan lalu untuk menurunkan proyeksi pertumbuhan GDP menjadi 2,1% di tahun depan dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 2,4%. (vid)</P><br /><P>berita ekonomi, berit abisnis</EM><BR>sumber : Monexnews.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/kof-indikator-utama-ekonomi-swiss-melemah-di-penghujung-tahun/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

KOF: Indikator Utama Ekonomi Swiss Melemah di Penghujung Tahun

Monexnews – Indikator utama ekonomi Swiss yang dirilis KOF menunjukkan pelemahan di penghujung tahun 2014. Itu mengindikasikan jika Swiss ti...

Baca selengkapnya »

Euro Menghadapi Resiko Penurunan Suku Bunga, Politik

<P>Monexnews – Euro berbalik menguat versus Greenback pada hari Rabu, meskipun resiko penurunan tingkat suku bunga dan meningkatnya resiko politik di Yunani masih akan terus membayangi. EONIA (suku bunga antar bank zona Euro) menyentuh rekor terendah baru -0,077% pada hari Selasa, kontras dengan arah suku bunga AS.Euro juga dihadapkan pada meningkatnya resiko politik menyusul kegagalan Yunani untuk ke-2 kalinya dalam memilih presiden. Kegagalan dalam putaran ke-3 yang digelar 29 Desember mendatang akan secara otomatis membawa Yunani ke pemilu pada awal tahun depan, dengan partai Syriza yang anti-bailout berpotensi mengambilalih pemerintahan. (vid)</P><br /><P>berita forex</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/euro-menghadapi-resiko-penurunan-suku-bunga-politik/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Euro Menghadapi Resiko Penurunan Suku Bunga, Politik

Monexnews – Euro berbalik menguat versus Greenback pada hari Rabu, meskipun resiko penurunan tingkat suku bunga dan meningkatnya resiko poli...

Baca selengkapnya »

MINYAK WTI (22 Desember): Jelang Musim Dingin, Harga Naik 1%

<P>JAKARTA — Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak menguat 1%  pada pukul 13.09 WIB, Senin (22/12/2014). WTI untuk pengiriman Februari 2015 di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$57,7/ barel.</P><br /><P>Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan munculnya aksi short-covering</EM> menjelang penutupan tahun 2014 sepertinya coba menstabilkan pergerakan harga minyak.</P><br /><P>“Ini dapat memberikan sentimen positif untuk jangka pendek seiring investor mencermati kondisi suplai dan demand terhadap minyak di pasar dunia,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Senin (22/12/2014).</P><br /><P>Selain itu, tambahnya, musim dingin di berbagai negara sepertinya dapat memberikan harapan akan terjaganya outlook permintaan. Permintaan minyak cenderung meningkat ketika dunia mengalami musim dingin yang jatuh pada periode Desember – Februari.</P><br /><P>“Outlook minyak masih bearish, dimana minyak dapat alami pelemahan dengan target penurunan US$55/barel dan stop-loss US$59/barel. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$58,25- US$58,9/barel untuk hari ini,” jelas Zulfirman.</P><br /><P>berita emas</EM></P><br /><P>sumber : bisnis.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/minyak-wti-22-desember-jelang-musim-dingin-harga-naik-1/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

MINYAK WTI (22 Desember): Jelang Musim Dingin, Harga Naik 1%

JAKARTA — Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak menguat 1%  pada pukul 13.09 WIB, Senin (22/12/2014). WTI untuk pengiriman Feb...

Baca selengkapnya »

Minyak Rebound Ditengah Spekulasi Manajer Investasi

<P>Monexnews – Minyak mentah AS berjangka terkerek naik di hari Senin akibat minat beli para investor membaik jelang akhir tahun paska kejatuhan harga minyak yang tajam dalam 4 minggu berturut-turut dan kehilangan 23.62% nilainya.</P><br /><P>Selama akhir pekan, pejabat resmi OPEC mempertahankan keputusan OPEC bulan lalu untuk tidak merubah kuota produksi negara produsen OPEC, dengan alasan jika mereka memangkas kuota, namun produsen shale oil di AS tidak ikut memangkas produksi maka pangsa pasar mereka justru berpotensi akan direbut.</P><br /><P>Analis komoditas di Barclays memprediksi di hari Senin, kejatuhan harga minyak mentah dunia kemungkinan belum selesai dan berbagai ekonom kini sudah mengantisipasi harga minyak yang lebih rendah hingga akhir 2015.</P><br /><P>Berbeda halnya dengan manajer investasi yang menambah posisi net long pada minyak mentah berjangka dengan spekulasi harga minyak akan naik. Berdasarkan laporan CFTC, berbagai money manager menambah posisi bullish dengan net long 217,723 kontrak per 16 Desember, atau naik 13.8% dibanding pekan sebelumnya.</P><br /><P>(Sap)</P><br /><P>berita ekonomi, berita bisnis</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/minyak-rebound-ditengah-spekulasi-manajer-investasi/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Minyak Rebound Ditengah Spekulasi Manajer Investasi

Monexnews – Minyak mentah AS berjangka terkerek naik di hari Senin akibat minat beli para investor membaik jelang akhir tahun paska kejatuha...

Baca selengkapnya »

Bursa Saham Asia Menanjak Ikuti Rebound Harga Minyak

<img alt="nordfxindo" src="/nfx72890MQLid.gif"><P>Senin, 22 Desember 2014 16:43 WIB</P><P>Monexnews – Bursa saham Asia sebagian besar menanjak di hari Senin, seiring kestabilan harga minyak dan mata uang emerging market yang mulai stabil di teritori positif, bersamaan dengan kelegaan para investor terhadap prospek kenaikan suku bunga The Fed yang hanya dinaikkan secara lambat dan gradual.</P><P>Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 1.9% di level 5442.00, sedangkan Hang Seng Hong Kong naik 1.3% di level 23,408.57 dan indeks Nikkei jepang terkerek naik 0.1% di level 17,635 searah dengan kestabilan harga komoditas minyak yang menunjukkan kenaikan harian terbesarnya dalam 2 tahun terakhir pada hari Jumat pekan lalu.</P><P>Rebound harga minyak dan diikuti komoditas lainnya seperti bijih besi berhasil menopang saham sektor energy di China, Hong Kong dan Australia, sementara indeks Nikkei Jepang juga turut ditopang aktivitas merger dan akuisisi setelah Idemitsu Kosan Co dilaporkan berniat mengakuisisi saham Showa Shell Seikyu.</P><P>(Sap)</P><P>berita ekonomi, berita bisnis</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><p><a href="http://idforextrading.com/bursa-saham-asia-menanjak-ikuti-rebound-harga-minyak/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

Bursa Saham Asia Menanjak Ikuti Rebound Harga Minyak

Senin, 22 Desember 2014 16:43 WIB Monexnews – Bursa saham Asia sebagian besar menanjak di hari Senin, seiring kestabilan harga minyak dan m...

Baca selengkapnya »

Dolar AS Terkena Aksi Profit-Taking, Rupiah Naik 0,37%

<P>JAKARTA– Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat, berdasarkan Bloomberg Dollar Index menguat 0,37% ke Rp12.451 pada pukul 12.47 WIB hari ini, Senin (22/12/2014)</P><br /><P>Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan meredanya penguatan dolar AS di awal sesi Asia cukup memberikan sentimen positif bagi rupiah.</P><br /><P>Dia menambahkan, dolar AS mencatatkan pelemahan tipis seiring munculnya aksi profit-taking setelah indeks Dollar meraih level tertinggi 8 tahun pada Jumat malam silam.</P><br /><P>“Mulai stabilnya nilai tukar Rubel Rusia dan harga komoditas global juga meredakan kecemasan atas potensi gejolak lebih lanjut di pasar keuangan global,” ujar Zulfirman melalui riset yang diterima Bisnis, Senin (22/12/2014).</P><br /><P>Meski demikian, lanjutnya, investor masih terlihat waspada mencermati perkembangan ekonomi global di tengah minimnya event</EM> hingga akhir tahun 2014.</P><br /><P>“Outlook Rupiah kini menjadi netral dimana mata uang Garuda mungkin akan diperdagangkan di kisaran Rp12.420/US$ hingga Rp12.475/US$ untuk hari ini,” jelas Zulfirman.</P><br /><P>berita forex</EM></P><br /><P>sumber : bisnis.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/dolar-as-terkena-aksi-profit-taking-rupiah-naik-037/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Dolar AS Terkena Aksi Profit-Taking, Rupiah Naik 0,37%

JAKARTA– Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat, berdasarkan Bloomberg Dollar Index menguat 0,37% ke Rp12.451 pada pukul 12.47 WIB hari ini,...

Baca selengkapnya »

Minyak & Ruble Rebound, Bursa Eropa Menguat

<P>Monexnews – Bursa saham Eropa dibutka menguat pada awal sesi hari Senin dengan sentimen yang ditopang oleh rebound pada harga minyak dan ruble Rusia. Indeks bursa saham Eropa menguat dengan sentimen masih positif pekan ini, yang mana mungkin akan melihat adanya penurunan pada volume perdagangan akibat liburan Natal yang dimulai hari Kamis. Pasar telah bergerak volatile dalam beberapa pekan belakangan ini dengan penurunan tajam pada harga minyak dan krisis ekonomi di Rusia menekan saham perusahaan yang memiliki keterkaitan.</P><br /><P>“Stabilnya harga minyak telah meningkatkan ekspektasi bahwa mungkin penurunan harga minyak telah menemui dasarnya dalam jangka pendek, dan mengurangi kecemasan bahwa penurunan harga minyak lebih lanjutan dapat memicu kerugian skala besar pada produsen dan negara penghasil minyak yang besar,” ucap Michael Hewson, kepala analis pasar pada CMC Markets.<BR>Data dari Eropa, indeks sentimen konsumen di zona euro untuk bulan Desember akan dirilis pada pukul 22:00 WIB. Di Inggris, Bank of England akan merilis minutes Financial Policy Committee terkini pada pukul 16:30 WIB. Tidak ada rilis earnings dari perusahaan besar pada hari Senin. Di Asia, bursa saham mengawali pekan liburan ini dengan penguatan. Wall Street yang ditutup di area positif hari Jumat lalu juga turut menopang sentimen di Asia.</P><br /><P>(xiang)</P><br /><P>berita ekonomi, berita bisnis</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/minyak-ruble-rebound-bursa-eropa-menguat/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Minyak & Ruble Rebound, Bursa Eropa Menguat

Monexnews – Bursa saham Eropa dibutka menguat pada awal sesi hari Senin dengan sentimen yang ditopang oleh rebound pada harga minyak dan rub...

Baca selengkapnya »

BI Sebut Cadangan Devisa Aman

<P><STRONG>Bisnis.com,</STRONG> SURABAYA—Bank Indonesia meyakini cadangan devisa Indonesia aman meski sebagian telah digunakan untuk membeli obligasi pemerintah di pasar sekunder Senin-Selasa (15-16/12) sebesar Rp1,7 triliun.</P><P>Kepala Departemen Kebijakan Makroprudential Bank Indonesia Darsono mengatakan cadangan devisa masih aman, jauh di atas batas minimum. “Masih aman belum sampai mendekati batas minimum,” jelasnya di Surabaya, Kamis (18/12/2014).</P><P>Cadangan devisa per November US$111,14 miliar. Darsono mengatakan nilai tersebut bisa saja menurun tapi masih bisa memenuhi setidaknya 6 bulan utang pemerintah.</P><P>Darsono mengatakan Bank Sentral sendiri belum memutuskan sampai kapan mengintervensi pasar uang untuk stabilisasi nilai tukar rupiah. Termasuk seberapa besar tolerasi penggunaan cadangan untuk ini.</P><P>Namun demikian, ia mengilustrasikan kondisi cadangan saat ini masih cukup baik dibandingkan dengan 2013 lalu. Kala itu cadangan pemerintah di bawah US$100 miliar.</P><P>Seperti diketahui, awal pekan ini Bank Sentral membeli obligasi pemerintah di pasar sekunder dengan nilai total Rp1,7 triliun. Tindakan ini diambil karena yield surat utang negara naik 22-37 basis poin sedangkan pada hari-hari biasa pergerakan hanya 5-7 bps.</P><br /><p><a href="http://finansial.bisnis.com/read/20141218/11/384179/bi-sebut-cadangan-devisa-aman" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

BI Sebut Cadangan Devisa Aman

Bisnis.com, SURABAYA—Bank Indonesia meyakini cadangan devisa Indonesia aman meski sebagian telah digunakan untuk membeli obligasi pemerint...

Baca selengkapnya »

BI: Utang Luar Negeri Swasta Sulit Ditekan

<P><STRONG>Bisnis.com</STRONG>, JAKARTA--Di tengah upaya keras Bank Indonesia mengendalikan Utang luar negeri (ULN) swasta, sektor ini masih terus terakselerasi. Pada saat yang sama pertumbuhan ULN berjangka pendek pun ikut menguat.<BR>Data yang dirilis BI, Rabu (17/12/2014) menunjukkan posisi ULN pada akhir Oktober 2014 ada pada level US$294,5 miliar atau tumbuh 10,7% secarayear on year (yoy). Pertumbuhan ini melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ULN pada September 2014 yang masih 11,2%.<BR>Swasta masih mendominasi ULN dengan porsi 54,8% dari total utang atau setara US$161,3 miliar sedangkan ULN pemerintah mencapai US$133,2 miliar (45,2%). ULN swasta membukukan pertumbuhan  15,1% secara yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 14,1%. Di sisi lain ULN pemerintah melambat menjadi 5,9% dari 7,9% pada September.<BR>Sementara itu berdasarkan jangka waktu asal, ULN masih didominasi oleh ULN berjangka panjang. Utang jangka panjang tercatat senilai US$245,6 miliar atau 83,4% dari total ULN atau melambat menjadi 10,5% dari 11,3%. Meski begitu, yang menjadi catatan adalah pertumbuhan ULN jangka pendek yang menguat dari 10,8% menjadi 11,7%.<BR>BI menjelaskan pertumbuhan sektor swasta yang masih tinggi dipengaruhi oleh meningatnya pertumbuhan ULN pada beberapa sektor ekonomi utama. ULN swasta pada akhir Oktober terutama terpusat pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, dan listrik serta sektor gas dan air bersih. Total utang dari sektor-sektor tersebut mencapai 77,5% terhadap total ULN swasta.<BR>ULN pada sektor pertama tumbuh mencapai 34,3% secara yoy dari 31,5% di bulan Sebelumnya. Adapun, ULN di sektor gas dan air meningkat menjadi 5,1% dari 3,4%. Sementara itu ULN di sektor industri pengolahan justru melambat ke level 12,2% dari bulan September yang masih mencapai 13,3%.<BR>BI memandang perkembangan ULN masih cukup sehat tetapi perlu diwaspadai resikonya terhadap perekonomian. Seperti yang dilansir dari keterangan resmi bank sentral,“Ke depan, BI akan tetap memantau perkembangan ULN, khususnya ULN swasta.”<BR>Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Hendri Saparini mengatakan baik otoritas moneter maupun fiskal harus mewaspadai pertumbuhan ULN swasta. “Selama BI mematok suku bunga tinggi swasta akan tetap mencari pembiayaan salah satunya dari ULN,” katanya.</P><br /><p><a href="http://finansial.bisnis.com/read/20141217/11/383747/bi-utang-luar-negeri-swasta-sulit-ditekan" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

BI: Utang Luar Negeri Swasta Sulit Ditekan

Bisnis.com , JAKARTA--Di tengah upaya keras Bank Indonesia mengendalikan Utang luar negeri (ULN) swasta, sektor ini masih terus terakselera...

Baca selengkapnya »

Bank Indonesia Harus Hemat Cadangan Devisa

<P><STRONG>Bisnis.com</STRONG>, JAKARTA— BI diimbau untuk tak terlalu gencar mengintervensi pasar, baik melalui operasi pasar maupun kebijakan suku bunga, mengingat pola gerakan rupiah sebelumnya menunjukkan perlemahan akan reda memasuki awal tahun baru.<BR>Ekonom Standar Chartered Eric Sugandi menilai strategi intervensi takkan banyak memperbaiki kondisi psikologis pasar yang kadung panik pascarupiah tembus level psikologis Rp12.500 per dolar Amerika Serikat. </P><P>“Tidak bisa apa-apa. Intervensi pasar paling menjaga volatilitas saja,” katanya, Rabu (17/12/2014).<BR>BI tercatat menggelontorkan sekitar Rp1,7 triliun untuk mengerem gejolak di pasar surat utang dalam beberapa hari terakhir.</P><P>Adapun, dalam rilisnya tentang cadangan devisa per akhir Oktober 2014, BI berargumen cadangan devisa terkikis tipis—dari US$111,9 menjadi US$111,14 miliar—disebabkan oleh kegiatan operasi pasar untuk menjaga stabilitas rupiah.<BR>Menurutnya, kondisi kini serupa dengan akhir tahun lalu saat rupiah tembus Rp12.200-an di tengah prospek penghentian stimulus moneter AS atau tapering off di samping permintaan dolar yang tinggi karena kebutuhan pelunasan utang korporasi.</P><P>Hanya, tahun ini isunya bergeser daritapering off menjadi kenaikan fed funds rate.<BR>Tahun lalu, setelah terjungkal nyaris ke level Rp12.300 rupiah kembali dibuka pada posisi Rp12.156 per dolar pada perdagangan awal tahun 2014. Eric menekankan kenaikkan suku bunga di saat ini pun bukan pilihan yang tepat.<BR>Menurutnya, langkah itu hanya akan menolong dalam hitungan hari tetapi efek negatifnya akan lebih banyak, terutama bagi sektor riil.</P><P>Meski begitu, tim ekonom Standard Chartered melihat potensi kenaikan suku bunga pada semester II/2015 untuk mengimbangi kenaikan suku bunga AS.</P><br /><p><a href="http://finansial.bisnis.com/read/20141217/11/383749/bank-indonesia-harus-hemat-cadangan-devisa" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

Bank Indonesia Harus Hemat Cadangan Devisa

Bisnis.com , JAKARTA— BI diimbau untuk tak terlalu gencar mengintervensi pasar, baik melalui operasi pasar maupun kebijakan suku bunga, men...

Baca selengkapnya »

Dampak Pelemahan Rupiah: Asing Masih Akan Terus Keluar

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA - Asing diprediksi masih akan terus keluar dari pasar saham Indonesia seiring terus menguatnya dollar Amerika Serikat terhadap rupiah dan mata uang asing lainnya.Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Selasa (16/12) tercatat anjlok 1,61% ke level 5.026,03. Berdasarkan rekapitulasi perdagangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi jual investor asing pada perdagangan kemarin itu mencapai Rp1,25 Triliun dengan volume 497,98 juta lembar. Keluarnya asing pada perdagangan kemarin tertinggi sejak awal November.Adapun, sepanjang perdagangan minggu lalu, investor asing cenderung melakukan aksi jual, yakni sebanyak empat kali, dengan nilai total sekitar Rp1,41 Triliun.Associate Director, Investment Division PT Sinarmas Asset Management Jeff Tan mengatakan asing masih akan terus keluar dari negara emerging market,</div> <div style="text-align: justify;"> termasuk Indonesia.Menurutnya, penguatan dolar AS memberikan dampak negatif kepada negara-negara emerging market, meski dengan takaran berbeda.“Mungkin yang parah itu negara-negara yang berkaitan dengan ekspor komoditas, seperti Indonesia dan Thailand,” kata Jeff saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (16/12).Dari dalam negeri, dia menilai surat utang swasta dalam dollar AS cukup tinggi bisa membuat investor terus keluar. Meski demikian, pihaknya optimistis otoritas Bank Indonesia (BI) akan menjaga nilai tukar rupiah di level Rp13.000. Jadi, BI akan melakukan intervensi agar dollar tak lebih dari Rp13.000.“Masih akan terus turun indeks dan asing juga masih akan terus keluar karena ini bersifat sistemik. Kalau dilihat, beberapa negara seperti Rusia, Argentina, dan Brazil juga terpersok, jadi otomatis Indonesia dan negara emerging market pasti ikut,” jelasnya.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5u3IMIJChgNk-vvmoRSHec_OPUh7mUIztNY8TYcWwy56xx_uQDJbguvBiGB7ACQd9eKfvDleUeqo3SnaOky68QIrL-OlGvvr3ItfsDiQk2aYl0O7IwKOtAyN_5RwgIH_ff2dejQuMxrUL/s1600/rupiah3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5u3IMIJChgNk-vvmoRSHec_OPUh7mUIztNY8TYcWwy56xx_uQDJbguvBiGB7ACQd9eKfvDleUeqo3SnaOky68QIrL-OlGvvr3ItfsDiQk2aYl0O7IwKOtAyN_5RwgIH_ff2dejQuMxrUL/s1600/rupiah3.jpg" width="400" /></a></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://market.bisnis.com/read/20141216/7/383279/dampak-pelemahan-rupiah-asing-masih-akan-terus-keluar" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Dampak Pelemahan Rupiah: Asing Masih Akan Terus Keluar

JAKARTA - Asing diprediksi masih akan terus keluar dari pasar saham Indonesia seiring terus menguatnya dollar Amerika Serikat terhadap rupi...

Baca selengkapnya »

BURSA SAHAM 16 DESEMBER: IHSG Ditutup Terpuruk 1,61%

<div style="text-align: justify;"> Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat pembukaan perdagangan Selasa (16/12/2014) turun 0,71% atau -40,48 poin ke level 5,067.95.<br /> Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.069,26 hingga 5.029,49. </div> <div style="text-align: justify;"> Dari 503 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 0 saham menguat, 42 saham melemah, dan 461 saham stagnan.</div> <div style="text-align: justify;"> Dari sembilan sektor yang ada, semua sektor mengalami penurunan, dipimpin oleh properti (-2,93%). </div> <div style="text-align: justify;"> <b>Saham-saham penekan indeks:</b></div> <div style="text-align: justify;"> ASII    -1.87%BBRI    -1,31%TLKM    -1,26%BBCA    -0,77%BMRI    -0,71%</div> <div style="text-align: justify;"> sumber: Bloomberg, 2014</div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxy8hnst7pMr7GgNwbCXDM55eA5cIYL09UDj2LBcYUUEgoLk2fL0pj7qgqWuqANNW1sQK6Rd9AMeyQ8T4EdyQ58dEvHLKLxeFlwUOu9AfKl4zKk3MuVCx3lAfyqMAxCAA_Bne9dYWUuiDq/s1600/ihsg-bursa-bei001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxy8hnst7pMr7GgNwbCXDM55eA5cIYL09UDj2LBcYUUEgoLk2fL0pj7qgqWuqANNW1sQK6Rd9AMeyQ8T4EdyQ58dEvHLKLxeFlwUOu9AfKl4zKk3MuVCx3lAfyqMAxCAA_Bne9dYWUuiDq/s1600/ihsg-bursa-bei001.jpg" width="320" /></a></div> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://market.bisnis.com/read/20141216/7/382912/bursa-saham-16-desember-ihsg-ditutup-terpuruk-161" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

BURSA SAHAM 16 DESEMBER: IHSG Ditutup Terpuruk 1,61%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat pembukaan perdagangan Selasa (16/12/2014) turun 0,71% atau -40,48 poin ke level 5,067.95. Sepanjan...

Baca selengkapnya »

Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,9% Ke Level Terendah 2 Bulan

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA— Bursa Asia melemah dengan indeks acuan regional menyentuh level terendah dalam dua bulan. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9% pada perdagangan Selasa (16/12/2014) pukul 07.08 waktu London atau pukul 13.08 WIB.</div> <div style="text-align: justify;"> “Rusia melakukan pengetatan kebijakan moneter dan ini menyebabkan volatilitas di pasar global,” ujar Wontark Doh, Head of Overseas Fixed-Income Investment, seperti dikutip Bloomberg.</div> <div style="text-align: justify;"> Indeks Jepang Topix turun 1,9%, indeks Australia S&P/ASX 200 melemah 0,7%, dan indeks Korea Selatan Kospi turun 0,9%.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNJ_orlzBzPxh3ilO2qXn6pdM_CECVPiUFCPWeAHK75oTfEHFAUlSMwz6d7htW6pQc3D-oZQbGHFgflNWW61GmDNEFqnDz61sgrDWT_FZ9nkLAy2qaCtsP1hrX3LrhUsktbyG5zHIvqyYC/s1600/bursa-asia-015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNJ_orlzBzPxh3ilO2qXn6pdM_CECVPiUFCPWeAHK75oTfEHFAUlSMwz6d7htW6pQc3D-oZQbGHFgflNWW61GmDNEFqnDz61sgrDWT_FZ9nkLAy2qaCtsP1hrX3LrhUsktbyG5zHIvqyYC/s1600/bursa-asia-015.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <a href="http://market.bisnis.com/read/20141216/7/383138/bursa-asia-indeks-msci-asia-pacific-turun-09-ke-level-terendah-2-bulan" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,9% Ke Level Terendah 2 Bulan

JAKARTA— Bursa Asia melemah dengan indeks acuan regional menyentuh level terendah dalam dua bulan. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9% pada...

Baca selengkapnya »

INDEKS BEI (16 Desember): IHSG Ditutup Terpuruk 1,61%, Sektor Properti Berguguran

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Selasa (16/12/2014) tercatat anjlok 1,61% ke level 5.026,03.</div> <div style="text-align: justify;"> Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.005,28 hingga 5.069,26. Dari 503 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 57 saham menguat, 259 saham melemah, dan 187 saham stagnan.</div> <div style="text-align: justify;"> Dari sembilan sektor yang ada, dua menguat, sedangkan tujuh sisanya melemah. Sektor properti, konstruksi, dan real estat yang anjlok 3,17% mencatatkan pelemahan tertajam, sedangkan sektor aneka industri menguat tertinggi, yakni 0,55%.</div> <div style="text-align: justify;"> Pada saat yang sama indeks Bisnis 27 juga tergerus 1,96% atau 8,76 poin ke level 438,47. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi 0,09% ke level Rp12.725/US$.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQSq24uC4_w0yqWgO6YSYbbxHIPwjSfJZgyM-EDBfr9QLA7ak5o9rTxV3J4D1-Ku3TnxGMhr0qTj0_PXg671dMzic2Q8_zRAr4Kyqrd5KA9SKQiBIQFXMncDWYA_jZTQFwHWAVhtvwQ9E_/s1600/idx-rmt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQSq24uC4_w0yqWgO6YSYbbxHIPwjSfJZgyM-EDBfr9QLA7ak5o9rTxV3J4D1-Ku3TnxGMhr0qTj0_PXg671dMzic2Q8_zRAr4Kyqrd5KA9SKQiBIQFXMncDWYA_jZTQFwHWAVhtvwQ9E_/s1600/idx-rmt.jpg" width="320" /></a></div> </div> <div style="text-align: justify;"> Saham-saham penekan indeks:<br /> <table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody> <tr><td valign="top" width="80">BBRI</td><td valign="top" width="79">-3,28%</td></tr> <tr><td valign="top" width="80">BMRI</td><td valign="top" width="79">-2,61%</td></tr> <tr><td valign="top" width="80">INTP</td><td valign="top" width="79">-4,51%</td></tr> <tr><td valign="top" width="80">SMGR</td><td valign="top" width="79">-4,02%</td></tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> Saham-saham pendorong indeks:<br /> <table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody> <tr><td valign="top" width="83">ASII</td><td valign="top" width="74">+1,42%</td></tr> <tr><td valign="top" width="83">SMAR</td><td valign="top" width="74">+16,54%</td></tr> <tr><td valign="top" width="83">ADRO</td><td valign="top" width="74">+1,95%</td></tr> <tr><td valign="top" width="83">BIRD</td><td valign="top" width="74">+2,05%</td></tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> Sumber: Bloomberg, 2014</div> <br /> <a href="http://market.bisnis.com/read/20141216/7/383173/indeks-bei-16-desember-ihsg-ditutup-terpuruk-161-sektor-properti-berguguran" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

INDEKS BEI (16 Desember): IHSG Ditutup Terpuruk 1,61%, Sektor Properti Berguguran

JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Selasa (16/12/2014) tercatat anjlok 1,61% ke level 5.026,03. Sepanj...

Baca selengkapnya »

BURSA ASEAN (16 Desember): Ditutup Nyaris Serentak Anjlok

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA— Indeks acuan bursa Asia Tenggara ditransaksikan nyaris serentak melemah pada akhir perdagangan Selasa (16/12/2014).</div> <div style="text-align: justify;"> Berdasarkan data Bloomberg, dari tujuh indeks yang dipantau, penguatan hanya terjadi pada Laos Securities Exchange Composite Index di Vientiane yang naik 0,22%. Enam indeks lainnya serentak melemah.Singapore Straits Times Index yang anjlok 2,4% mencatatkan koreksi tertajam hari ini, diikuti oleh Vietnam Ho Chi Minh Index yang terjerembap 2,33%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta menyusul dengan koreksi 1,61%.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitaxzdlfU3NjYX1x1FoalfffSp9Unc2T5Uu4MAlH8r61TmS5mQYiFRaz_9DNMACtdbSE7WKIKLoRZ__5odQ4uoUyRgFV9xNtTjggJFXld4F_zL8TZViNaGXlvDic_hJhX2M5bI8bNFykfH/s1600/asean-flag.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitaxzdlfU3NjYX1x1FoalfffSp9Unc2T5Uu4MAlH8r61TmS5mQYiFRaz_9DNMACtdbSE7WKIKLoRZ__5odQ4uoUyRgFV9xNtTjggJFXld4F_zL8TZViNaGXlvDic_hJhX2M5bI8bNFykfH/s1600/asean-flag.jpg" /></a></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <b>Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara</b><br /> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody> <tr><td valign="top" width="137">Kota</td><td valign="top" width="106">Level (16/12/2014)</td><td valign="top" width="98">Perubahan</td></tr> <tr><td valign="top" width="137">Vientiane</td><td valign="top" width="106">1.405,39</td><td valign="top" width="98">+0,22%</td></tr> <tr><td valign="top" width="137">Bangkok</td><td valign="top" width="106">1.461,74</td><td valign="top" width="98">-1,13%</td></tr> <tr><td valign="top" width="137">Kuala Lumpur</td><td valign="top" width="106">1.673,94</td><td valign="top" width="98">-1,38%</td></tr> <tr><td valign="top" width="137">Manila</td><td valign="top" width="106">7.160,38</td><td valign="top" width="98">-1,58%</td></tr> <tr><td valign="top" width="137">Jakarta</td><td valign="top" width="106">5.026,03</td><td valign="top" width="98">-1,61%</td></tr> <tr><td valign="top" width="137">Ho Chi Minh</td><td valign="top" width="106">535,14</td><td valign="top" width="98">-2,33%</td></tr> <tr><td valign="top" width="137">Singapura</td><td valign="top" width="106">3.215,09</td><td valign="top" width="98">-2,4%</td></tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> Sumber: Bloomberg, 2014</div> <br /> <a href="http://market.bisnis.com/read/20141216/7/383221/bursa-asean-16-desember-ditutup-nyaris-serentak-anjlok" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

BURSA ASEAN (16 Desember): Ditutup Nyaris Serentak Anjlok

JAKARTA— Indeks acuan bursa Asia Tenggara ditransaksikan nyaris serentak melemah pada akhir perdagangan Selasa (16/12/2014). Berdasarkan ...

Baca selengkapnya »

Indeks MSCI Emerging Markets Turun 0,5% Dipicu Pelemahan Bursa Thailand dan IHSG

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA— Bursa negara berkembang turun ke level terendah dalam 8 hari, dipicu pelemahan bursa Thailand dan Indonesia.Hal itu terjadi seiring pelemahan sektor energy dan indeks pabrik China melemah. Nilai tukar mata uang Rusia ruble menguat sedangkan rupiah melemah.</div> <div style="text-align: justify;"> Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,5% ke level 919,51 pada perdagangan Selasa (16/12/2014) pukul 13.14 waktu Hong Kong atau pukul 12.14 WIB.</div> <div style="text-align: justify;"> “Meningkatnya persepsi risiko akan menekan bursa negara berkembang,” ujar Alan Richardson, Investment Manager Samsung Asset Management Co, seperti dikutip Bloomberg.</div> <div style="text-align: justify;"> Saham PTT Exploration & Production dan PTT Pcl turun lebih dari 5%. Adapun saham PT Medco Energi Internasional tertekan seiring indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok paling tajam dalam 10 pekan.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnubRWaf_oGOV3hLj8dAYxUyjFhZnSMnQBKaxfDlRCHm1n9vZKeMa2fab38VThf1fFr_4qAGFG7Z4oLH7Cew61-ISkCrcfJfHOkKe5rBFB3TDVixpvVZwSFWBXamBAz6LBhWKfXnB7WhwI/s1600/emerging-market-reuters.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnubRWaf_oGOV3hLj8dAYxUyjFhZnSMnQBKaxfDlRCHm1n9vZKeMa2fab38VThf1fFr_4qAGFG7Z4oLH7Cew61-ISkCrcfJfHOkKe5rBFB3TDVixpvVZwSFWBXamBAz6LBhWKfXnB7WhwI/s1600/emerging-market-reuters.jpg" width="320" /></a></div> </div> <br /> <a href="http://market.bisnis.com/read/20141216/7/383143/indeks-msci-emerging-markets-turun-05-dipicu-pelemahan-bursa-thailand-dan-ihsg" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Indeks MSCI Emerging Markets Turun 0,5% Dipicu Pelemahan Bursa Thailand dan IHSG

JAKARTA— Bursa negara berkembang turun ke level terendah dalam 8 hari, dipicu pelemahan bursa Thailand dan Indonesia.Hal itu terjadi seirin...

Baca selengkapnya »

IHSG (16 Desember) Ditutup Terpuruk 1,61%, Asing Net Sell Rp1,25 Triliun

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA – Investor asing kembali melakukan aksi jual pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/12/2014).</div> <div style="text-align: justify;"> Berdasarkan rekapitulasi perdagangan dari Bursa Efek Indonesia, aksi jual investor asing itu mencapai Rp1,25 Triliun dengan volume 497,98 juta lembar. Hari ini terdapat total 8,22 miliar lembar saham yang ditransaksikan dengan nilai sekitar Rp7,51 triliun.</div> <div style="text-align: justify;"> Sepanjang perdagangan minggu lalu, investor asing cenderung melakukan aksi jual, yakni sebanyak empat kali, dengan nilai total sekitar Rp1,41 Triliun.</div> <div style="text-align: justify;"> Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Selasa (16/12/2014) tercatat anjlok 1,61% ke level 5.026,03.</div> <div style="text-align: justify;"> Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.005,28 hingga 5.069,26. Dari 503 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 57 saham menguat, 259 saham melemah, dan 187 saham stagnan.</div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIaCVJfewfcfbtQFIacjkXlj_5cy33Y8pWOXr4J5lqNaV086lYBq6pYVQpVebBW2eSR8b8vDeFT96xD-hzvDOb0z_YKUsOKZAvLcHp-AAuJbCL2EDzUOTpfzIxOtQEAM0iUSILfKVNuccw/s1600/bei-bursa-indeks-saham024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIaCVJfewfcfbtQFIacjkXlj_5cy33Y8pWOXr4J5lqNaV086lYBq6pYVQpVebBW2eSR8b8vDeFT96xD-hzvDOb0z_YKUsOKZAvLcHp-AAuJbCL2EDzUOTpfzIxOtQEAM0iUSILfKVNuccw/s1600/bei-bursa-indeks-saham024.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Pergerakan Investor Asing di IHSG<br /> <br /> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody> <tr><td valign="top" width="82">Tanggal</td><td valign="top" width="84">Nilai Transaksi (Rp/miliar)</td><td valign="top" width="78">Kategori</td></tr> <tr><td valign="top" width="82">16/12</td><td valign="top" width="84">-1.244,55</td><td valign="top" width="78">Net Sell</td></tr> <tr><td valign="top" width="82">15/12</td><td valign="top" width="84">-828,07</td><td valign="top" width="78">Net Sell</td></tr> <tr><td valign="top" width="82">12/12</td><td valign="top" width="84">+42,39</td><td valign="top" width="78">Net Buy</td></tr> <tr><td valign="top" width="82">11/12</td><td valign="top" width="84">-511,81</td><td valign="top" width="78">Net Sell</td></tr> <tr><td valign="top" width="82">10/12</td><td valign="top" width="84">-48,61</td><td valign="top" width="78">Net Sell</td></tr> <tr><td valign="top" width="82">9/12</td><td valign="top" width="84">-461,04</td><td valign="top" width="78">Net Sell</td></tr> <tr><td valign="top" width="82">8/12</td><td valign="top" width="84">-391,79</td><td valign="top" width="78">Net Sell</td></tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2014</div> <br /> <a href="http://market.bisnis.com/read/20141216/7/383197/ihsg-16-desember-ditutup-terpuruk-161-asing-net-sell-rp125-triliun" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

IHSG (16 Desember) Ditutup Terpuruk 1,61%, Asing Net Sell Rp1,25 Triliun

JAKARTA – Investor asing kembali melakukan aksi jual pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/12/2014). Berdasarkan rekapitul...

Baca selengkapnya »

Jakarta Islamic Index Ikut Ditutup Anjlok 1,62%

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA— Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup melemah tajam 1,62% ke 663,39 pada perdagangan Selasa (16/12/2014).</div> <div style="text-align: justify;"> Sepanjang hari ini indeks bergerak pada kisaran 660,31 – 667,17. Kinerja ini seiring dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ditutup anjlok 1,61%.</div> <div style="text-align: justify;"> Dari 30 saham yang diperdagangkan, sebanyak 3 saham menguat, 26 saham melemah, dan 1 yang stagnan.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitWXIogcANBaPSr0Zm_7ezerwu_xk1m-ofQo6rtBgl1BoohryDbLFJu5ljj1PLdkw_5I-Lk_68PLG5J09zLqb0PbvDl5-_CYerXQkxI4GD7evNT8rdPJgAUAr7iz4cxXmu5HjBHAp9GPJY/s1600/130510_bei-idx.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitWXIogcANBaPSr0Zm_7ezerwu_xk1m-ofQo6rtBgl1BoohryDbLFJu5ljj1PLdkw_5I-Lk_68PLG5J09zLqb0PbvDl5-_CYerXQkxI4GD7evNT8rdPJgAUAr7iz4cxXmu5HjBHAp9GPJY/s1600/130510_bei-idx.jpg" width="320" /></a></div> </div> <div style="text-align: justify;"> Saham-saham yang menekan indeks:<br /> <br /> <table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody> <tr><td valign="top" width="54">INTP</td><td valign="top" width="63">-4,51%</td></tr> <tr><td valign="top" width="54">SMGR</td><td valign="top" width="63">-4,02%</td></tr> <tr><td valign="top" width="54">TLKM</td><td valign="top" width="63">-1,08%</td></tr> <tr><td valign="top" width="54">KLBF</td><td valign="top" width="63">-3,33%</td></tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> Saham-saham yang mendorong indeks:<br /> <br /> <table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody> <tr><td valign="top" width="54">ASII</td><td valign="top" width="63">+1,42%</td></tr> <tr><td valign="top" width="54">ADRO</td><td valign="top" width="63">+1,95%</td></tr> <tr><td valign="top" width="54">ANTM</td><td valign="top" width="63">+1,57%</td></tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> Sumber: Bloomberg</div> <br /> <a href="http://market.bisnis.com/read/20141216/7/383192/jakarta-islamic-index-ikut-ditutup-anjlok-162" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Jakarta Islamic Index Ikut Ditutup Anjlok 1,62%

JAKARTA— Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup melemah tajam 1,62% ke 663,39 pada perdagangan Selasa (16/12/2014)...

Baca selengkapnya »

INDEKS BISNIS 27 (16 Desember): Ditutup Anjlok 1,96%

<div style="text-align: justify;"> <b> </b>JAKARTA – Indeks Bisnis 27 pada akhir perdagangan Selasa (16/12/2014) anjlok 1,96% atau 8,76 poin ke level 438,47. Pada perdagangan sebelumnya, Senin (15/12/2014) indeks ditutup tergerus 1,24% atau 5,6 poin ke level 447,24.Dari 27 saham yang tercantum di data Bloomberg, 2 menguat, 25 melemah, dan tidak ada yang stagnan. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 437,55 hingga 442,27.Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi, akuntabilitas serta tata kelola perusahaan.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg95T5dW0q5nb2koFVA8jCDz7bXJ12WJTlIkJrRckjDTHgWpjoneMBTN7nNnmEGzF4-ZaKGrgUjm_M-y-BVWMbhCEIuQBNMkj_NuWMSJGpxL1d5umL7iNsVRf9M3sHdrkUdiAIMgntGti82/s1600/bursa-atk-5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg95T5dW0q5nb2koFVA8jCDz7bXJ12WJTlIkJrRckjDTHgWpjoneMBTN7nNnmEGzF4-ZaKGrgUjm_M-y-BVWMbhCEIuQBNMkj_NuWMSJGpxL1d5umL7iNsVRf9M3sHdrkUdiAIMgntGti82/s1600/bursa-atk-5.jpg" width="320" /></a></div> </div> <div style="text-align: justify;"> Berikut ini harga saham emiten yang termasuk di Indeks Bisnis 27 pada akhir perdagangan hari ini:</div> <table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody> <tr><td valign="top" width="31">No</td><td valign="top" width="54">Kode</td><td valign="top" width="265">Nama Perusahaan</td><td valign="top" width="78">Harga (Rp)</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">1</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/ADRO/adaro-energy-tbk">ADRO</a></td><td valign="top" width="265">PT Adaro Energy Tbk</td><td valign="top" width="78">1.045</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">2</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/AKRA/akr-corporindo-tbk">AKRA</a></td><td valign="top" width="265">PT AKR Corporindo Tbk</td><td valign="top" width="78">4.565</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">3</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/AALI/astra-agro-lestari-tbk">AALI</a></td><td valign="top" width="265">PT Astra Agro Lestari Tbk</td><td valign="top" width="78">22.850</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">4</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/ASII/astra-international-tbk">ASII</a></td><td valign="top" width="265">PT Astra International</td><td valign="top" width="78">7.125</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">5</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/BBCA/bank-central-asia-tbk">BBCA</a></td><td valign="top" width="265">PT Bank Central Asia Tbk</td><td valign="top" width="78">12.925</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">6</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/BDMN/bank-danamon-tbk">BDMN</a></td><td valign="top" width="265">PT Bank Danamon Indonesia Tbk</td><td valign="top" width="78">4.325</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">7</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/BMRI/bank-mandiri-persero-tbk">BMRI</a></td><td valign="top" width="265">PT Bank Mandiri Tbk</td><td valign="top" width="78">10.250</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">8</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/BBNI/bank-negara-indonesia-persero-tbk">BBNI</a></td><td valign="top" width="265">PT Bank Negara Indonesia Tbk</td><td valign="top" width="78">5.850</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">9</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/BBRI/bank-rakyat-indonesia-persero-tbk">BBRI</a></td><td valign="top" width="265">PT Bank Rakyat Indonesia Tbk</td><td valign="top" width="78">11.075</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">10</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/BSDE/bumi-serpong-damai-tbk">BSDE</a></td><td valign="top" width="265">PT Bumi Serpong Damai Tbk</td><td valign="top" width="78">1.660</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">11</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/CPIN/charoen-pokphand-indonesia-tbk">CPIN</a></td><td valign="top" width="265">PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk</td><td valign="top" width="78">3.795</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">12</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/BMTR/global-mediacom-tbk">BMTR</a></td><td valign="top" width="265">PT Global Mediacom Tbk</td><td valign="top" width="78">1.415</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">13</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/GGRM/gudang-garam-tbk">GGRM</a></td><td valign="top" width="265">PT Gudang Garam Tbk</td><td valign="top" width="78">59.000</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">14</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/ITMG/indo-tambangraya-megah-tbk">ITMG</a></td><td valign="top" width="265">PT Indo Tambangraya Megah Tbk</td><td valign="top" width="78">15.300</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">15</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/INTP/indocement-tunggal-prakasa-tbk">INTP</a></td><td valign="top" width="265">PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk</td><td valign="top" width="78">23.300</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">16</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/ICBP/indofood-cbp-sukses-makmur-tbk">ICBP</a></td><td valign="top" width="265">PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk</td><td valign="top" width="78">11.575</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">17</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/INDF/indofood-sukses-makmur-tbk">INDF</a></td><td valign="top" width="265">PT Indofood Sukses Makmur Tbk</td><td valign="top" width="78">6.500</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">18</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/KLBF/kalbe-farma-tbk">KLBF</a></td><td valign="top" width="265">PT Kalbe Farma Tbk</td><td valign="top" width="78">1.740</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">19</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/LPKR/lippo-karawaci-tbk">LPKR</a></td><td valign="top" width="265">PT Lippo Karawaci Tbk</td><td valign="top" width="78">1.030</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">20</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/MNCN/media-nusantara-citra-tbk">MNCN</a></td><td valign="top" width="265">PT Media Nusantara Citra Tbk</td><td valign="top" width="78">2.360</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">21</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/PGAS/perusahaan-gas-negara-persero-tbk">PGAS</a></td><td valign="top" width="265">PT Perusahaan Gas Negara Tbk</td><td valign="top" width="78">5.875</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">22</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/SMGR/semen-gresik-persero-tbk">SMGR</a></td><td valign="top" width="265">PT Semen Indonesia Tbk</td><td valign="top" width="78">15.500</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">23</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/SCMA/surya-citra-media-tbk">SCMA</a></td><td valign="top" width="265">PT Surya Citra Media Tbk</td><td valign="top" width="78">3.370</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">24</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/PTBA/tambang-batubara-bukit-asam-tbk">PTBA</a></td><td valign="top" width="265">PT Bukit Asam Tbk</td><td valign="top" width="78">12.400</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">25</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/TLKM/telekomunikasi-indonesia-persero-tbk">TLKM</a></td><td valign="top" width="265">PT Telekomunikasi Indonesia Tbk</td><td valign="top" width="78">2.755</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">26</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/UNTR/united-tractors-tbk">UNTR</a></td><td valign="top" width="265">PT United Tractors Tbk</td><td valign="top" width="78">16.775</td></tr> <tr><td valign="top" width="31">27</td><td valign="top" width="54"><a href="http://data.bisnis.com/company/INCO/vale-indonesia-tbk">INCO</a></td><td valign="top" width="265">PT Vale Indonesia Tbk</td><td valign="top" width="78">3.830</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> Sumber: Bloomberg</div> <br /> <a href="http://market.bisnis.com/read/20141216/7/383187/indeks-bisnis-27-16-desember-ditutup-anjlok-196" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

INDEKS BISNIS 27 (16 Desember): Ditutup Anjlok 1,96%

  JAKARTA – Indeks Bisnis 27 pada akhir perdagangan Selasa (16/12/2014) anjlok 1,96% atau 8,76 poin ke level 438,47. Pada perdagangan sebel...

Baca selengkapnya »

BURSA HONG KONG (16 Desember): Indeks Hang Seng Ditutup Anjlok 1,55%

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup melemah signifikan pada perdagangan Selasa (16/12/2014).Pada akhir perdagangan hari ini indeks Hang Seng tercatat turun tajam 1,55% ke level 22.670,5 setelah penutupan hari sebelumnya, Senin (15/12/2014) berhenti di angka 23.027,85 atau melemah 0,95%.</div> <div style="text-align: justify;"> Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 22.641,06– 22.944,28. Dari 50 saham yang ditampilkan data Bloomberg, 8 yang menguat, 45 melemah, dan tidak ada yang stagnan.</div> <div style="text-align: justify;"> Saham HSBC Holding PLC dan Tencent Holdings Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 2,09% dan 3,13%. Sementara itu, saham Ping An Insurance (Group) Co of China Ltd dan Hengan International Group Co Ltd menguat 1,59% dan 1,71%.</div> <div style="text-align: justify;"> Wei Wei, analis West China Securities Co di Shanghai, mengatakan ekonomi masih lesu tetapi pasar mengharapkan pemerintah mengambil langkah yang bisa memacu kinerja perekonomian.</div> <div style="text-align: justify;"> "Likuiditas dalam negeri lebih baik daripada luar negeri," ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (16/12/2014).</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT5EQ4pRDIgCVECjCXwIcGGr4beosXkFhifwb0uL-bMQRgaOKkdLlSUKBXWooJCryfiDl2tsYBzqSNhZF2drxNM8YIGGHzqufifz55STv61P-pPO8d3d4MN3xyGDGMwDJQ7StJqpJeCnL8/s1600/130806_bursa+hong+kongok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT5EQ4pRDIgCVECjCXwIcGGr4beosXkFhifwb0uL-bMQRgaOKkdLlSUKBXWooJCryfiDl2tsYBzqSNhZF2drxNM8YIGGHzqufifz55STv61P-pPO8d3d4MN3xyGDGMwDJQ7StJqpJeCnL8/s1600/130806_bursa+hong+kongok.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <a href="http://market.bisnis.com/read/20141216/7/383145/bursa-hong-kong-16-desember-indeks-hang-seng-ditutup-anjlok-155" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

BURSA HONG KONG (16 Desember): Indeks Hang Seng Ditutup Anjlok 1,55%

JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup melemah signifikan pada perdagangan Selasa (16/12/2014).Pada akhir perdagangan hari ini indeks Hang...

Baca selengkapnya »

RUPIAH ANJLOK: Pemerintah Akan Ambil Langkah Antisipasi Seperti 2013

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA—Pemerintah bakal mengambil langkah antisipasi seperti yang pernah dilakukan pada 2013 untuk menghadapi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus merosot.Langkah tersebut akan dilakukan melalui koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui situasi melemahnya nilai rupiah ini serupa dengan kondisi pada pertengahan 2013 ketika isu taperingThe Fed menguak.“Nanti kami siapkan sepeti mengantisipasi 2013 kemarin,” ujarnya usai Lokakarya Pembiayaan Sektor Produktif dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Selasa (16/12/2014).</div> <div style="text-align: justify;"> Bambang menambahkan  pihaknya mencermati menurunnya nilai tukar rupiah tersebut juga merupakan imbas dari terjerembapnya mata uang Rusia.</div> <div style="text-align: justify;"> “Kemarin Rusia menaikan policy rate-nya tinggi sekali dan ini pasti akan mempengaruhi pergerakan uang di dunia. Ini yang kami mau koordinasikan dengan BI dan OJK untuk memastikan bahwa kami bisa mengatasi kondisi yang sifatnya datang dari global,” jelasnya..</div> <div style="text-align: justify;"> Namun, dia menegaskan opsi untuk menaikan suku bunga acuan menghadapi pelemahan rupiah ini akan tetap menjadi keputusan BI.</div> <div style="text-align: justify;"> “Itu tidak bisa pemerintah yang drive, tapi kami ingin melihat rupiah bisa menjaga fundamentalnya pada kondisi seperti ini,” tegas Menkeu.</div> <div style="text-align: justify;"> Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merosot pada perdagangan Selasa pagi (16/12/2014). Dari data yang dilansir Bloomberg,rupiah terdepresiasi sekitar 1,4% menjadi Rp12.893 per dolar AS dari penutupan kemarin di kisaran Rp12.713.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-szuM3QhnnS5FG4cnJnABzjt33I5O2sDX9ANhaP17qDeXpnOTumTPLu9K2xPif7Z2sUD7q6mw8bXtZyNinEaR4NkrDDkeXwBMd7uLLHINwas1zmy-T9jxGeAzDNZe9X3AmHV9qoFFJhpG/s1600/rupiah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-szuM3QhnnS5FG4cnJnABzjt33I5O2sDX9ANhaP17qDeXpnOTumTPLu9K2xPif7Z2sUD7q6mw8bXtZyNinEaR4NkrDDkeXwBMd7uLLHINwas1zmy-T9jxGeAzDNZe9X3AmHV9qoFFJhpG/s1600/rupiah.jpg" width="320" /></a></div> </div> <a href="http://finansial.bisnis.com/read/20141216/11/383122/rupiah-anjlok-pemerintah-akan-ambil-langkah-antisipasi-seperti-2013" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

RUPIAH ANJLOK: Pemerintah Akan Ambil Langkah Antisipasi Seperti 2013

JAKARTA—Pemerintah bakal mengambil langkah antisipasi seperti yang pernah dilakukan pada 2013 untuk menghadapi pergerakan nilai tukar rupia...

Baca selengkapnya »

RUPIAH ANJLOK: Bank Indonesia Siap Blusukan di Pasar Uang

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA--Untuk menjaga kedaulatan nilai tukar rupiah, maka Bank Indonesia siap blusukan ke pasar agar pelemahan nilai tidak  akan semakin dalam terhadap dolar.Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs mengungkapkan bank sentral akan ada di pasar terus, dengan melakukan intervensi menjual dolar."BI ada di pasar terus. BI blusukan di pasar," tegasnya di Gedung Bank Indonesia, Selasa (16/12/2014).Ketika melakukan intervensi cadangan devisa akan tergerus, akan tetapi Bank Indonesia menilai posisi cadangan devisa masih aman, sebab pada akhir tahun akan ada pemasukan devisa tambahan seperti dari pajak, hasil ekspor dan utang luar negeri.Peter mengungkapkan intervensi yang dilakukan BI tidak melihat level posisi rupiah, akan tetapi jika terjadi volatilitas yang  terlalu tinggi maka bank sentral akan bertindak.Menurutnya, usai BI dan pemerintah melakukan intervensi maka eksportir sudah berani melepas dolar dan melakukan transaksi.  <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixl5YPNsILnqGZtuRWT2LqXIjvOr1ecAu1zoANO0AENpijRxsuwsgizNKXHcokFk2w9snPircbBi4rHpiV3i4_SJ0jJlNYa_XWEMstSFbnWkMj7XK-kJZumJYBhxDoohbrK_jCXMZ7tOTK/s1600/rupiah3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixl5YPNsILnqGZtuRWT2LqXIjvOr1ecAu1zoANO0AENpijRxsuwsgizNKXHcokFk2w9snPircbBi4rHpiV3i4_SJ0jJlNYa_XWEMstSFbnWkMj7XK-kJZumJYBhxDoohbrK_jCXMZ7tOTK/s1600/rupiah3.jpg" width="320" /></a></div> </div> <br /> <a href="http://finansial.bisnis.com/read/20141216/11/383166/rupiah-anjlok-bank-indonesia-siap-blusukan-di-pasar-uang" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

RUPIAH ANJLOK: Bank Indonesia Siap Blusukan di Pasar Uang

JAKARTA--Untuk menjaga kedaulatan nilai tukar rupiah, maka Bank Indonesia siap blusukan ke pasar agar pelemahan nilai tidak  akan semakin d...

Baca selengkapnya »

EMAS ANTAM (12 Desember): Harga Jual Dan Buyback Stagnan Di Akhir Pekan

<div style="text-align: justify;"> <b>Bisnis.com</b>, JAKARTA — Harga jual emas batangan ritel di Jakarta stagnan untuk perdagangan Jumat (12/12/2014) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam)</div> <div style="text-align: justify;"> <b>Harga Emas (gram) Jumat, 12 Desember 2014</b><br /> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody> <tr><td valign="top" width="48"><strong>WIB</strong></td> <td valign="top" width="115"><strong>Acuan</strong></td> <td valign="top" width="86"><strong>Perubahan</strong></td> <td valign="top" width="116"><strong>Harga</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="48">9.37</td> <td valign="top" width="115">Jual Antam*</td> <td valign="top" width="86">-</td> <td valign="top" width="116">Rp491.600-Rp531.000</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="48">9.37</td> <td valign="top" width="115">Buyback Antam*</td> <td valign="top" width="86">-</td> <td valign="top" width="116">Rp481.000</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="48">9.15</td> <td valign="top" width="115">Comex Gold</td> <td valign="top" width="86">-US$0,01</td> <td valign="top" width="116">US$39,39</td></tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> <b>Sumber</b>: Antam & Bloomberg</div> <div style="text-align: justify;"> <b>Ket</b>: *)harga Jakarta dan sekitarnya</div> <div style="text-align: justify;"> Daftar harga emas BUMN tambang tersebut pukul 09.37 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada level Rp491.600-Rp531.000.</div> <div style="text-align: justify;"> Level harga Rp491.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp531.000 untuk emas berukuran 1 gram.</div> <div style="text-align: justify;"> Adapun harga buyback</div> <div style="text-align: justify;"> (beli kembali) Antam dipatok stagnan di level Rp481.000/gram.</div> <div style="text-align: justify;"> Pergerakan harga emas Antam itu tidak sejalan dengan pasar global di bursa komoditas New York.  Indeks Comex Gold Bloomberg tercatat turun US$0,01/gram ke level US$39,39 gram pada pukul 09.15 WIB.</div> <div style="text-align: justify;"> <b>Harga emas Antam di Jakarta Jumat, 12 Desember 2014</b><br /> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody> <tr><td valign="top" width="51"><strong>Gram</strong></td> <td valign="top" width="71"><strong>Rp/gram</strong></td> <td valign="top" width="51"><strong>Gram</strong></td> <td valign="top" width="96"><strong>Rp/gram</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="51">500</td> <td valign="top" width="71">491.600</td> <td valign="top" width="51">5</td> <td valign="top" width="96">502.000</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="51">250</td> <td valign="top" width="71">492.000</td> <td valign="top" width="51">4</td> <td valign="top" width="96">502.000</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="51">100</td> <td valign="top" width="71">492.500</td> <td valign="top" width="51">3</td> <td valign="top" width="96">505.000</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="51">50</td> <td valign="top" width="71">493.000</td> <td valign="top" width="51">2.5</td> <td valign="top" width="96">507.000</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="51">25</td> <td valign="top" width="71">494.000</td> <td valign="top" width="51">2</td> <td valign="top" width="96">511.000</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="51">10</td> <td valign="top" width="71">497.000</td> <td valign="top" width="51">1</td> <td valign="top" width="96">531.000</td></tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> <b>Sumber</b>: Antam</div> <br /> <br /> <a href="http://idforextrading.com/emas-antam-12-desember-harga-jual-dan-buyback-stagnan-di-akhir-pekan/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

EMAS ANTAM (12 Desember): Harga Jual Dan Buyback Stagnan Di Akhir Pekan

Bisnis.com , JAKARTA — Harga jual emas batangan ritel di Jakarta stagnan untuk perdagangan Jumat (12/12/2014) berdasarkan acuan harga emas ...

Baca selengkapnya »

Nikkei Susul Penguatan Wall Street

<div style="text-align: justify;"> Monexnews – Penguatan bursa saham AS pada perdagangan Kamis berdampak positif bagi bursa Jepang, disertai dengan pelemahan yen, indeks utama Nikkei berhasil menguat pada perdagangan hari ini dan menghentikan penurunan tiga hari beruntun.Wall Street menguat merespon data penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan. Departemen Perdagangan AS kemarin melaporkan penjualan ritel AS naik 0,7% di bulan November, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 0,4%, dan penjualan ritel inti naik 0,5% dengan perkiraan 0,1%. Data lain menunjukkan klaim pengangguran mingguan sebesar 294.000 lebih rendah dari perkiraan 295.000.Apiknya data ekonomi AS tersebut juga membuat dollar kembali menguat terhadap yen, dan hari ini stabil diperdagangkan dekat level 119.00. Pelemahan yen kembali mendongkrak kinerja eksportir Jepang.Indeks utama Nikkei menguat 0,7% menjadi 17371,58. Sementara Nikkei Futures diperdagangkan pada kisaran 17320 pada pukul 13.40 WIb, dengan level tertinggi harian 17530 dan terendah 17265 (platform Monex Trader). (pap)</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4h4xjMubEdqG0JxOQ-Dymoss7Wnzoh069ivn6Occu9kj7oGT4sxpVppmdLDH7aMSfkc8W68RRXwM5BRddW1CxDSMSCUex9mCPoHTCIfhGnYtiYb8_puZie7EBHpw6r1Y0FMYFHztGaW4n/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4h4xjMubEdqG0JxOQ-Dymoss7Wnzoh069ivn6Occu9kj7oGT4sxpVppmdLDH7aMSfkc8W68RRXwM5BRddW1CxDSMSCUex9mCPoHTCIfhGnYtiYb8_puZie7EBHpw6r1Y0FMYFHztGaW4n/s1600/images.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <br /> <a href="http://idforextrading.com/nikkei-susul-penguatan-wall-street/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Nikkei Susul Penguatan Wall Street

Monexnews – Penguatan bursa saham AS pada perdagangan Kamis berdampak positif bagi bursa Jepang, disertai dengan pelemahan yen, indeks utam...

Baca selengkapnya »

KURS RUPIAH (12 DESEMBER): Rupiah Ditutup Anjlok Ke Rp12.467/US$

<div style="text-align: justify;"> <b>Bisnis.com</b>, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah cukup tajam pada akhir perdagangan Jumat (12/12/2014).</div> <div style="text-align: justify;"> Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah terdepresiasi 0,95% ke Rp12.467/US$ pada pukul 15.59 WIB. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp12.371-Rp12.473/US$.</div> <div style="text-align: justify;"> Pada pembukaan hari ini, rupiah sudah melemah 0,4% ke Rp12.399/US$. Pada Kamis (11/12/2014), rupiah ditutup di Rp12.350/US$ atau melemah 0,1%. Jelang penutupan, rupiah masih terus anjlok 0,93% ke Rp12.465/US$ pada pukul 15.35 WIB.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Pergerakan Rupiah/US$        </b></div> <div style="text-align: justify;"> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody> <tr><td valign="top" width="71">Tanggal</td> <td valign="top" width="72">Rp/US$</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="71">12/12</td> <td valign="top" width="72">12.467</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="71">11/12</td> <td valign="top" width="72">12.350</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="71">10/12</td> <td valign="top" width="72">12.338</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="71">9/12</td> <td valign="top" width="72">12.331</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="71">8/12</td> <td valign="top" width="72">12.390</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="71">5/12</td> <td valign="top" width="72">12.299</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="71">4/12</td> <td valign="top" width="72">12.309</td></tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> Sumber: Bloomberg</div> <br /> <br /> <a href="http://idforextrading.com/kurs-rupiah-12-desember-rupiah-ditutup-anjlok-ke-rp12-467us/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

KURS RUPIAH (12 DESEMBER): Rupiah Ditutup Anjlok Ke Rp12.467/US$

Bisnis.com , JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah cukup tajam pada akhir perdagangan Jumat (12/12/2014). Berdasarkan da...

Baca selengkapnya »

AS Berusaha Cegah Government Shutdown

<div style="text-align: justify;"> Monexnews – Hanya berselang setahun setelah AS mengalami government shutdown, parlemen dan Washington kini berjuang untuk menghindari hal yang sama di AS. Partai Republik dan Demokrat belum sepakat atas Rancangan Undang-Undang (RUU) yang akan menyediakan pendanaan bagi pemerintahan Obama hingga September 2015. AS mengalami government shutdown pada 1 Oktober hingga 16 Oktober 2013 sehingga membuat aktivitas pemerintahan Obama sempat terhenti karena tidak adanya pendanaan.Sekelompok petinggi dari kedua partai telah menyusun RUU bernilai $1,1 triliun yang dapat hindari government shutdown namun munculnya penolakan dari pihak konservatif di Republik dan liberal Demokrat membuat voting atas RUU tersebut harus ditunda. Meski tidak puas, namun White House mendukung RUU tersebut meski ditentang oleh pimpinan Demokrat di House, Nancy Pelosi. Untuk memastikan adanya suara yang cukup untuk mendukung RUU tersebut, pemerintahan Obama mengerahkan Chief of Staff Denis McDonought untuk melobi anggota partai Demokrat.Lobi masih terus dilakukan meski ancaman government shutdown terus membayangi perekonomian Paman Sam. Jika dukungan juga belum cukup, parlemen AS telah menyiapkan RUU lainnya yang akan memastikan terhindarnya government shutdown untuk beberapa hari. RUU tersebut hanya bersifat memberikan waktu tambahan agar lobi dapat terus dilanjutkan demi memastikan lolosnya RUU yang akan menyediakan pendanaan bagi pemerintahan Obama untuk waktu yang lebih lama. (fr)</div> <br /> <br /><a href="http://idforextrading.com/as-berusaha-cegah-government-shutdown/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

AS Berusaha Cegah Government Shutdown

Monexnews – Hanya berselang setahun setelah AS mengalami government shutdown, parlemen dan Washington kini berjuang untuk menghindari hal y...

Baca selengkapnya »

Minyak Mentah Ditutup di Bawah $60/Barrel

<div style="text-align: justify;"> Monexnews – Harga minyak mentah merosot lebih lanjut pada hari Kamis, dengan ditutup di bawah $60/barrel untuk pertama kalinya dalam lebih dari 5 tahun, seiring penguatan Dollar membuat komoditas berdenominasi mata uang AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.</div> <div style="text-align: justify;"> Sentimen pasar minyak juga masih terbebani pernyataan Menteri Perminyakan Arab Saudi hari sebelumnya yang mempertanyakan seberapa perlunya memangkas output. Mensinyalkan jika eksportir terbesar OPEC itu lebih memprioritaskan menjaga pangsa pasar, dibandingkan meredam penurunan harga lebih lanjut. (vid)</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOriAVwWEG_yCgurZbu1EwjP396la-XmTROhD07uKYJxPcRwuqJ9MW0z2GUPuqMn3K-bbfwNjmctwHzHLOkoJs7_XuREyBJQzCgR7qx5te7ria-cCyZDsTg7FFUj920GlYKpdHa44pFrdq/s1600/45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOriAVwWEG_yCgurZbu1EwjP396la-XmTROhD07uKYJxPcRwuqJ9MW0z2GUPuqMn3K-bbfwNjmctwHzHLOkoJs7_XuREyBJQzCgR7qx5te7ria-cCyZDsTg7FFUj920GlYKpdHa44pFrdq/s1600/45.jpg" /></a></div> <br /> <a href="http://idforextrading.com/minyak-mentah-ditutup-di-bawah-60barrel/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Minyak Mentah Ditutup di Bawah $60/Barrel

Monexnews – Harga minyak mentah merosot lebih lanjut pada hari Kamis, dengan ditutup di bawah $60/barrel untuk pertama kalinya dalam lebih ...

Baca selengkapnya »

MINYAK MENTAH, Harga WTI Merosot Ke US$59,29 Di Pasar Asia

<div style="text-align: justify;"> <b>Bisnis.com,</b> SINGAPURA – Harga minyak merosot lebih jauh di perdagangan Asia pada Jumat (12/12/2014). Para analis memperingatkan sedikit jeda dari penjualan setelah terjun lebih dari 40% sejak Juni.Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun 66 sen menjadi US$59,29 di perdagangan sore.Kontrak WTI pada Kamis ditutup di bawah batas psikologis US$60 AS di New York untuk pertama kalinya sejak Juli 2009.Sementara itu minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 29 sen menjadi US$63,39 per barel.“Tampaknya tidak ada bantuan untuk harga minyak saat ini,” Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets di Sydney.“Sentimen bearish tidak mungkin berubah sampai akhir tahun kecuali kita melihat penurunan yang signifikan dalam tingkat produksi global atau gangguan persediaan,” kata dia.Harga WTI dan Brent telah jatuh drastis sejak mencapai tertinggi 2014 masing-masing US$106 dan US$115 pada Juni.Penurunan tersebut telah dikaitkan dengan perlambatan pertumbuhan di Tiongkok dan negara-negara berkembang, resesi di Jepang dan hampir stagnasi di zona euro.Selain itu, OPEC pada bulan lalu mengatakan akan mempertahankan tingkat produksi meskipun pasokan global cukup, sebagian karena minyak ekstrak lebih murah dari batuan serpih di Amerika Utara.McCarthy mengatakan pada tingkat di bawah US$60, penurunan harga kemungkinan menghadapi “resistensi lebih besar daripada saat ini”.Para analis mengatakan pasar minyak mentah telah mengabaikan data yang menunjukkan kenaikan penjualan ritel AS pada November, yang menimbulkan harapan tentang permintaan konsumen di ekonomi terbesar dunia itu.</div> <br /><br /> <a href="http://idforextrading.com/minyak-mentah-harga-wti-merosot-ke-us5929-di-pasar-asia/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

MINYAK MENTAH, Harga WTI Merosot Ke US$59,29 Di Pasar Asia

Bisnis.com, SINGAPURA – Harga minyak merosot lebih jauh di perdagangan Asia pada Jumat (12/12/2014). Para analis memperingatkan sedikit je...

Baca selengkapnya »

Fed Rate Terus Hantui Laju Rupiah

<div style="text-align: justify;"> <b>Bisnis.com</b>, JAKARTA— Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pk.13:08 WIB, rupiah melemah 0,77% ke Rp12.445 per dolar AS, dan beregrak di kisaran 12.371—12.460.Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan penguatan dolar AS semalam menjadi sentimen negatif bagi rupiah di awal sesi Asia.Dikemukakan dollar menguat, setelah berkurangnya klaim pengangguran dan naiknya penjualan ritel AS yang menegaskan berlanjutnya pemulihan ekonomi Paman Sam.“Ini membuat investor semakin khawatir menjelang pertemuan Federal Reserve pada 18 Desember.  Bank sentral AS diprediksi akan sinyalkan kesiapan untuk memulai kenaikan suku bunga di pertengahan tahun 2015,” kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (12/12/2014).Sementara itu, uajrnya, Bank Indonesia kemarin tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,75%.“Sebagian pelaku pasar sepertinya kecewa dengan sikap BI yang tidak melanjutkan siklus kenaikan suku bunga, setelah bank sentral menaikan BI Rate 25 bps pada pertemuan dadakan di akhir November,” kata Zulfrman.Investor saat ini, tambahnya, juga terlihat waspada menjelang publikasi serangkaian data China.Beijing akan merilis data produksi industri, investasi, dan penjualan ritel yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut atas kondisi perekonomian mitra dagang utama Indonesia tersebut.“Jika serangkaian data tersebut menegaskan ancaman berlanjutnya perlambatan ekonomi China, maka ini dapat menggerogoti outlook ekspor Indonesia,” kata Zulfirman.</div> <br /> <br /><a href="http://idforextrading.com/fed-rate-terus-hantui-laju-rupiah/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Fed Rate Terus Hantui Laju Rupiah

Bisnis.com , JAKARTA— Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pk.13:08 WIB, rupiah melemah 0,77% ke Rp12.445 per dolar AS, dan beregrak di ...

Baca selengkapnya »

Aussie Dalam Rentang Sempit Hingga Sesi Eropa

<div style="text-align: justify;"> Monexnews – Aussie bergerak dalam rentang perdagangan sempit hingga sesi Eropa hari ini, setelah pada perdagangan kemarin bergerak fluktuatif dan berakhir melemah. Pernyataan Gubernur Reserve Bank of Australia, Glenn Stevens sempat menekan aussie pada awal perdagangan sesi Asia hari ini. Stevens memberikan indikasi nilai tukar aussie akan turun lebih lanjut pada tahun depan dan belum akan memangkas kembali suku bunga setelah kinerja ekonomi Australia sejalan dengan proyeksi RBA.Stevens melihat nilai tukar aussie akan lebih rendah dari saat ini berdasarkan fakta-fakta yang RBA miliki. “Satu tahun lalu saya mengatakan nilai tukar 85 sen per dollar AS akan lebih baik dari 95 sen. Dan jika saya harus memperkirakan saat ini, saya akan bilang 75 sen lebih baik dari 85 sen per dollar” kata StevensAussie yang biasanya sensitif terhadap data dari China hari ini tidak banyak merespon data dari mitra dagang utama Australia tersebut. Biro Statistik China melaporkan produksi industri year-on-year tumbuh 7,2% lebih rendah dari bulan sebelumnya 7,7% dan merupakan level terendah dalam tiga bulan terakhir. Data lain yang dirilis hari ini menunjukkan inestasi aset tetap dirilis naik sebesar 15,8% sesuai dengan perkiraan ekonom, namun lebih rendah dari sebelumnya 15,9%. Sementara Penjualan ritel naik tipis 11,7% di atas estimasi dan rilis sebelumnya 11,5%.AUDUSD diperdagangkan pada kisaran 0.8265 pada pukul 15.10 WIB dengan rentang perdagangan 0.8239 – 0.8281 (platform Monex Trader). (pap)</div> <br /> <br /><a href="http://idforextrading.com/aussie-dalam-rentang-sempit-hingga-sesi-eropa/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Aussie Dalam Rentang Sempit Hingga Sesi Eropa

Monexnews – Aussie bergerak dalam rentang perdagangan sempit hingga sesi Eropa hari ini, setelah pada perdagangan kemarin bergerak fluktuat...

Baca selengkapnya »

MINYAK WTI (12 Desember): Suplai Melimpah, Harga Anjlok 1,25%

<div style="text-align: justify;"> <b>Bisnis.com</b>, JAKARTA — Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak melemah tajam 1,25%  pada pukul 11.04 WIB, Jumat (12/12/2014). WTI untuk pengiriman Januari 2015 di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$59,2/ barrel.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan investor masih cemas dengan melimpahnya suplai di pasar setelah OPEC tetap mempertahankan kuota produksinya.</div> <div style="text-align: justify;"> “Kecemasan juga diperburuk oleh langkah Arab Saudi, Irak, dan Kuwait yang telah memangkas harga jual minyaknya. Ini mungkin dapat menjaga sentimen negatif terhadap minyak,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Jumat (12/12/2014).</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Dia menambahkan, outlook minyak masih bearish, dimana minyak dapat alami pelemahan dengan target penurunan US$56/barel dan stop-loss US$60,55/barel. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$59,9/barel hingga US$60,4/barel untuk hari ini.</div> <br /><a href="http://idforextrading.com/minyak-wti-12-desember-suplai-melimpah-harga-anjlok-125/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

MINYAK WTI (12 Desember): Suplai Melimpah, Harga Anjlok 1,25%

Bisnis.com , JAKARTA — Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak melemah tajam 1,25%  pada pukul 11.04 WIB, Jumat (12/12/2014). W...

Baca selengkapnya »

Dolar AS Melemah Sejenak Dari Swiss Franc

<b>Pergerakan valuta asing dolar terhadap swiss franc terpantau melemah, Rabu (10/12) USDCHF melemah -0.10% ke level 0.9704, pair ini berkonsolidasi ke level support 0.9654 rendah dan di level resisten 0.9778 tinggi.</b><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrDGbF98uIHe-f5jOxfnabUMeUgIr9pvslaq3zjGAErssebikTFS-VSCms_mSSmajEnAhhg7c7aVYUes6peDS0DJQguMTkzGpyOt7Ffq7L53oaOoPyaQErouri57BOfUmcjVVkofzAT7I5/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrDGbF98uIHe-f5jOxfnabUMeUgIr9pvslaq3zjGAErssebikTFS-VSCms_mSSmajEnAhhg7c7aVYUes6peDS0DJQguMTkzGpyOt7Ffq7L53oaOoPyaQErouri57BOfUmcjVVkofzAT7I5/s1600/images.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Trennya pada dolar terhadap Swis Franc memang terpantau naik namun pada pergerakannya masih terpantau melemah, Selain itu dolar Aussie juga turun setelah laporan indeks harga konsumen Australia yang turun, dan indeks CPI Tiongkok secara tahunan naik 1.4 persen pada bulan November dibandingkan dengan tahun lalu. Para pelaku pasar memproyeksikan CPI Tiongkok bisa capai 1.6 persen.<br /> <br /> Sumber : Financeroll<br /> <br /> <br /> <br /> <a href="http://idforextrading.com/dolar-as-melemah-sejenak-dari-swiss-franc/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Dolar AS Melemah Sejenak Dari Swiss Franc

Pergerakan valuta asing dolar terhadap swiss franc terpantau melemah, Rabu (10/12) USDCHF melemah -0.10% ke level 0.9704, pair ini berkonsol...

Baca selengkapnya »

Kecemasan Politik di Yunani Bayangi Euro, Fokus Pada TLTRO Besok

Monexnews – Euro melemah secara luas pada hari Rabu di tengah meningkatnya kecemasan mengenai situasi politik di Yunani akan .ningkatkan peluang pelonggaran moneter pada awal tahun depan oleh European Central Bank. Euro melemah sekitar 0.5% terhadap yen dan memangkas gain pada awal sesi terhadap dollar. Euro sempat menguat menuju ke kisaran level $1.2448 terhadap dollar pada hari Selasa seiring investor memangkas posisi long terhadap dollar, melakukan profit-taking menjelang akhir tahun.<br /> <br /> Pemerintah Yunani telah memajukan pemilu hingga pekan depan yang akan memaksa sekitar 12 pejabat independen untuk memutuskan akan memihak pada kabinet pro-bailout milik Perdana Menteri Antonis Samaras’ atau dengan partai sayap kiri radikal yang berjanji untuk keluar dari bailout. Keputusan terebut memicu penurunan harian paling tajam pada saham Yunani pada hari Selasa lalu dalam lebih dari seperempat abad dan juga lonjakan pada yield obligasinya. Sejumlah investor dan spekulan telah mengambil kesempatan untuk mengambil posisi short terhadap euro, yang telah melemah hampir sebanyak 10% terhadap dollar tahun ini.<br />“Situasi di Yunani kembali menghantui euro,” ucap Niels Christensen, strategis mata uang pada Nordea. Christensen mengambahkan bahwa penyesuaian posisi pada dollar nampaknya telah berakhir dan greenback masih diminati. “Dan juga, untuk euro, jika terlalu banyak bank yang mengantri untuk pinjaman murah yang dikucurkan oleh ECB besok, tekanan pada bank sentral untuk melonggarkan kebijakan akan bertambah. Dan hal tersebut tidak baik untuk euro,” tambahnya.<br />Pada hari Kamis, ECB akan menjalankan targeted long-term refinancing operation (TLTRO) tahap kedua. Dari waktu ke waktu, ekspektasi telah berkurang hingga serendah 130 milyar euro dalam polling terkini reuters, jauh di bawah volume yang diinginkan oleh ECB. ECB telah berniat untuk menambah neracanya secara tajam dengan menawarkan pinjaman murah kepada bank-bank dan membanjiri sistem keuangan dengan euro, menyeret turun nilai tukar mata uang.(xiang)<br /> <br /> sumber : monexnews.com<br /> <a href="http://idforextrading.com/kecemasan-politik-di-yunani-bayangi-euro-fokus-pada-tltro-besok/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Kecemasan Politik di Yunani Bayangi Euro, Fokus Pada TLTRO Besok

Monexnews – Euro melemah secara luas pada hari Rabu di tengah meningkatnya kecemasan mengenai situasi politik di Yunani akan .ningkatkan pel...

Baca selengkapnya »

Korelasi Dollar AS Dengan Wall Street Semakin Meningkat

Monexnews -Dollar AS lanjutkan reli di hari Selasa searah dengan penguatan bursa saham Eropa, dipicu oleh rilis data ekonomi AS yang positif sehingga memacu spekulasi kenaikan suku bunga The Fed lebih cepat dibanding estimasi semula.Korelasi Dollar dan bursa saham kini bergerak searah, dimana kondisi tidak biasanya nampak di kondisi bull market dollar secara sekuler, terakhir kalinya Dollar menguat sejalan dengan reli di bursa saham adalah di akhir tahun 1990 yang merupakan terakhir kalinya era strong dollar.<br /> Penguatan Dollar searah dengan Wall Street ini mencerminkan keyakinan para pelaku pasar terhadap fakta bahwa aktivitas ekonomi masih dapat melanjutkan pemulihan ekonomi meski dengan tingkat suku bunga acuan yang lebih tinggi.(Sap)<br /> sumber : monexnews.com<br /> <a href="http://idforextrading.com/korelasi-dollar-as-dengan-wall-street-semakin-meningkat/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Korelasi Dollar AS Dengan Wall Street Semakin Meningkat

Monexnews -Dollar AS lanjutkan reli di hari Selasa searah dengan penguatan bursa saham Eropa, dipicu oleh rilis data ekonomi AS yang positif...

Baca selengkapnya »

Aussie Berbalik Menguat Terhadap Dollar

Monexnews – Aussie berbalik menguat terhadap dollar setelah sebelumnya sempat tertekan di awal perdagangan sesi Asia hari ini. Beberapa data ekonomi dari Australia dan China mewarnai pergerakan aussie, namun profit taking dollar telihat masih belum berakhir setelah beberapa pejabat The Fed menyatakan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga.<br /> Indeks sentimen konsumen dari Westpac-Melbourne Institute turun 5,7% menjadi 91,1. Kepala ekonom Westpac, Bill Evans, mengatakan hasil tersebut “sangat menganggu”, dengan tingkat kepercayaan yang berada di level terendah sejal bulan Agustus 2011. Sementara Biro Statistik Australia melaporkan jumlah persetujuan kredit perumahan naik 0,3% di bulan Oktober dari bulan September, ekonom sebelumnya memperkirakan kenaikan sebesar 0,1%.<br /> Dari China dilaporkan inflasi mitra dagang utama Australia tersebut melambat menjadi 1,4% di bulan November dari bulan sebelumnya 1,6%.<br />Presiden The Fed Atalanta, Dennis Lockhart, sebelumnya mengatakan tidak akan terburu-buru merubah pernyataan akan mempertahankan suku bunga rendah dalam “beberapa waktu kedepan”. Sementara Presiden The Fed San Fransisco, John William, mengatakan kebijakan tersebut masih tepat.<br /> AUDUSD diperdagangkan pada kisaran 0.8319 pada pukul 13.58 WIB dengan level terendah harian 0.8263 dan tertinggi 0.8336 (platform Monex Trader). (pap)<br /> <br /> sumber : monexnews.com<br /> <a href="http://idforextrading.com/aussie-berbalik-menguat-terhadap-dollar/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Aussie Berbalik Menguat Terhadap Dollar

Monexnews – Aussie berbalik menguat terhadap dollar setelah sebelumnya sempat tertekan di awal perdagangan sesi Asia hari ini. Beberapa data...

Baca selengkapnya »

Pemerintah RI Optimis Perekonomian Bisa Tumbuh 8%

<div style="text-align: justify;"> Monexnews – Pemerintah Indonesia optimis mampu mencapai rapor pertumbuhan ekonomi di atas 8% sesuai cita-cita presiden Joko Widodo. Namun pencapaian target tersebut kemungkinan baru bisa terpenuhi dalam dua tahun terakhir masa jabatan kabinet kerja di 2018 dan 2019 mendatang.</div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, pemerintah fokus untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7% per tahun. “Kami ingin kalau level 7% dicapai setiap tahun, namun untuk tahun 2015 kondisinya belum memungkinkan,” ujarnya hari ini. Sofyan mengaku tantangan terbesar dari perekonomian domestik justru berasal dari luar negeri, di mana kondisi ekonomi dunia sedang tidak kondusif.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Pada 2016 nanti, perekonomian bisa diupayakan tumbuh 7% tetapi setelah itu kenaikannya harus lebih tinggi guna menutup laju ekonomi yang hanya sebesar 5% pada saat ini. Selain perlambatan ekonomi China, kendala yang tidak kalah besar datang dari penurunan harga batubara dan minyak kelapa sawit. Tren penurunan harga di kedua komoditas itu mengurangi pemasukan dari sektor ekspor.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Sejak era demokrasi berlangsung sejak akhir 1990-an, Indonesia belum pernah mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 6,5% per tahun (2011). Rencana pembangunan ekonomi sekarang terpusat pada sektor infrastruktur, manufaktur dan investasi asing.</div> <div style="text-align: justify;"> Awal pekan ini Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2015 mendatang di level 5,2%. Namun demikian, Bank Dunia menilai estimasi pertumbuhan yang kecil untuk tahun depan dapat berbalik arah apabila arus investasi meningkat di atas harapan, terutama di sektor riil. Terlebih lagi konsumsi pasar domestik juga masih kuat sehingga mampu mendukung upaya pertumbuhan.(dim)</div> <br /><br /> sumber : monexnews.com<br /> <a href="http://idforextrading.com/pemerintah-ri-optimis-perekonomian-bisa-tumbuh-8/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Pemerintah RI Optimis Perekonomian Bisa Tumbuh 8%

Monexnews – Pemerintah Indonesia optimis mampu mencapai rapor pertumbuhan ekonomi di atas 8% sesuai cita-cita presiden Joko Widodo. Namun p...

Baca selengkapnya »

Sentimen Konsumen Australia Merosot

<div style="text-align: justify;"> Monexnews – Melambatnya pertumbuhan ekonomi Australia membuat tingkat kepercayaan konsumen Australia merosot di bulan Desember. Indeks sentimen konsumen dari Westpac-Melbourne Institute turun 5,7% menjadi 91,1. Kepala ekonom Westpac, Bill Evans, mengatakan hasil tersebut “sangat menganggu”, dengan tingkat kepercayaan yang berada di level terendah sejal bulan Agustus 2011.</div> <div style="text-align: justify;"> Evans menambahkan kekhawatiran akan terjaminnya pekerjaan dan kemampuan pemerintah untuk mengurangi defisit membebani sentimen konsumen. Responden dikatakan sangat jelas khawatir akan outlook ekonomi dan pekerjaan.Laporan dari Westpac tersebut menyusul laporan dari National Australia Bank yang menyebutkan sentimen bisnis turun ke level terendah 16 bulan. NAB pada hari Selasa kemarin melaporkan sentimen bisnis di bulan Desember turun menjadi 1 dari bulan November sebesar 5. Indeks kondisi bisnis yang mengukur tingkat perekrutan tenaga kerja, penjualan serta laba, mengalami penurunan 8 poin menjadi 5 dari bulan sebelumnya 13. (pap)</div> sumber : monexnews.com<br /> <a href="http://idforextrading.com/sentimen-konsumen-australia-merosot/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Sentimen Konsumen Australia Merosot

Monexnews – Melambatnya pertumbuhan ekonomi Australia membuat tingkat kepercayaan konsumen Australia merosot di bulan Desember. Indeks sent...

Baca selengkapnya »

Won Menguat Ke Level Tinggi 2 Pekan Karena Penguatan yen

<div style="text-align: justify;"> Monexnews -  Won naik ke level tertinggi dalam dua pekan seiring menguatnya yen telah mengurangi kecemasan karena daya saing ekspor Korea Selatan terkena dampak dari mata uang Jepang yang telah melemah sebesar 8% pada kuartal sekarang.</div> <div style="text-align: justify;"> Yen menuju kenaikan terbesar dalam periode tiga hari terhadap dollar dalam lebih dari setahun seiring investor memburu aset safe haven di tengah aturan pinjaman yang ketat di China dan ketidakstabilan politik di Yunani. Yen dan won cenderung saling mengikuti satu sama lain karena perusahaan dari kedua negara tersebut bersaing di pasar luar negeri.“Won mengikuti pergerakan yen,” kata Jahng Won, analis mata uang di Shinhan Bank di Seoul. “Penurunan di dalam nilai tukar dollar-yen telah memimpin dala penghapusan posisi beli dollar terhadap won. “Posisi beli adalah taruhan bahwa aset akan naik nilainya.”</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Won terapresiasi sebesar 0.5% untuk di tutup di 1,102.44 per dollar. Won sebelumnya naik ke 1,099.25, itu adalah level terkuat sejak 27 November.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Bank of Korea mungkin akan menahan suku bunga acuan di level 2%, di serukan oleh 17 dari 20 analis yang di survei oleh Bloomberg sebelum kebijakan di rilis besok. Tiga lainnya perkirakan untuk pengurangan menjadi 1.75%. Tingkat pengangguran turun menjadi 3.4% di bulan November dari 3.5% pada bulan sebelumnya, di tunjukkan dalam laporan biro statistik pada hari ini.(fsyl)</div> <br /> sumber : monexnews.com<br /> <a href="http://idforextrading.com/won-menguat-ke-level-tinggi-2-pekan-karena-penguatan-yen/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Won Menguat Ke Level Tinggi 2 Pekan Karena Penguatan yen

Monexnews -  Won naik ke level tertinggi dalam dua pekan seiring menguatnya yen telah mengurangi kecemasan karena daya saing ekspor Korea S...

Baca selengkapnya »

Dolar AS Belum Bersemangat

<br /> <div style="text-align: justify;"> Rabu, Desember 10, 2014 7:57 pm</div> <div style="text-align: justify;"> <b>Pergerakan dolar pada sesi malam masih menunjukkan pelemahan terhadap major currency lainnya.</b></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7473281872938783344" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>EURUSD menguat 0.08% ke level 1.2383, GBPUSD menguat 0.15% ke level 1.5693. Dipicu karena kekhawatiran dari ketidakstabilan politik di Yunani dan pembatasan pasar utang Tiongkok.</div> <div style="text-align: justify;"> Para investor tetap berfokus mengikuti keputusan oleh pemerintah Yunani karena akan diadakan pemungutan suara parlemen untuk Presiden. Dari data Inggris, seperti yang dirlis oleh Kantor Statistik Nasional Inggris Raya mengatakan, perdagangan barang negaranya mengalami defisit £9.62 milyar pada bulan Oktober dari sebelumnya £10.51 miliar. Para pelaku pasar mengharapkan £9.53 milyar pada bulan Oktober.</div> <div style="text-align: justify;"> Sumber : Financeroll</div> <br /><a href="http://idforextrading.com/dolar-as-belum-bersemangat/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Dolar AS Belum Bersemangat

Rabu, Desember 10, 2014 7:57 pm Pergerakan dolar pada sesi malam masih menunjukkan pelemahan terhadap major currency lainnya. EURUSD m...

Baca selengkapnya »

HARGA MINYAK: Kembali Anjlok, Laporan API Khawatirkan Investor

<div style="text-align: justify;"> JAKARTA— Minyak WTI pada perdagangan siang ini, Rabu (10/12/2014) anjlok 1,22% ke US$63,04 per barel.Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menyatakan selain suplai minyak global masih melimpah, laporan Institusi Perminyakan AS (API) yang menunjukkan stok minyak AS naik 4,4 juta barel untuk sepekan hingga 5 Desember, membuat investor khawatir.</div> <div style="text-align: justify;"> Menurutnya kondisi itu juga diperburuk oleh lemahnya data ekonomi Jepang dan China yang dirilis pagi ini di tengah prospek permintaan minyak dari negara konsumen bahan bakar terbesar dunia itu melemah.</div> <div style="text-align: justify;"> Apalagi indeks manufaktur Jepang turun ke level 8,1 untuk kuartal terakhir 2014, sedangkan inflasi China melambat dengan hanya mencatatkan kenaikan 1,4% di November.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> “Ini mungkin dapat menjaga sentimen negatif untuk minyak,” ujar Zulfirman.</div> <div style="text-align: justify;"> Meski demikian, ujarnya, mulai masuknya musim dingin di berbagai negara sepertinya dapat memberikan harapan akan terjaganya outlook permintaan. Permintaan minyak cenderung meningkat ketika dunia mengalami musim dingin yang jatuh pada periode Desember-Februari.</div> <br /><br /> <a href="http://idforextrading.com/harga-minyak-kembali-anjlok-laporan-api-khawatirkan-investor/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

HARGA MINYAK: Kembali Anjlok, Laporan API Khawatirkan Investor

JAKARTA— Minyak WTI pada perdagangan siang ini, Rabu (10/12/2014) anjlok 1,22% ke US$63,04 per barel.Analis Monex Investindo Futures Zulfir...

Baca selengkapnya »

Greenback Menguat Di Tengah Penurunan Aussie Dan Kiwi

<div style="text-align: justify;"> Monexnews – Indeks dollar menuju ke level penutupan tertinggi dalam lebih dari lima tahun setelah China mengatakan bahwa nilai impor mereka secara tak terduga merosot di bulan November, laporan tersebut kembali berikan dukungan terhadap mata uang AS, dimana pertumbuhan ekonominya lampaui perkiraan.</div> <div style="text-align: justify;"> Dollar naik ke level terrkuat dalam lebih dari tujuh tahun terhadap yen sebelum dirilisnya laporan pada pekan ini yang di perkirakan akan menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen dan penjualan retail menguat di negara dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia tersebut. Dollar Selandia Baru dan Australia tergelincir ke level terlemah setelah data dari China, yang merupakan mitra dagang terbesar bagi kedua negara tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Ekspor dan impor China hasilnya kurang menggembirakan, namun data impor hasilnya lebih mengecewakan, dan saya pikir yang saat ini terlihat jauh menakutkan adalah akan lebih buruknya data yang akan kita dapatkan seiring lesunya pertumbuhan global,” kata Todd Elmer, analis di Citigroup Inc. “Perbedaan kebijakan antara Federal Reserve dan bank sentral lainnya telah menjadi salah satu penggerak utama untuk apresiasi dollar.”</div> <div style="text-align: justify;"> Dollar pada sore hari ini hanya sedikit berubah di 121.35 yen setelah terapresiasi ke 121.85, itu adalah level terkuat sejak Juli 2007. Mata uang AS juga hanya sedikit berubah di $1.2265 per euro setelah menguat sebesar 1.4% pada pekan lalu. Yen naik sebesar 0.1% menjadi 148.90.(fsyl)</div> <br /><a href="http://idforextrading.com/greenback-menguat-di-tengah-penurunan-aussie-dan-kiwi/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Greenback Menguat Di Tengah Penurunan Aussie Dan Kiwi

Monexnews – Indeks dollar menuju ke level penutupan tertinggi dalam lebih dari lima tahun setelah China mengatakan bahwa nilai impor mereka...

Baca selengkapnya »

Minyak Mentah Dunia Sentuh Titik Rendah 5 Tahun Baru

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7473281872938783344" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Monexnews – Harga minyak mentah dunia anjlok lagi menyentuh titik terendah 5 tahun baru akibat spekulasi meningkatnya pasokan minyak global hingga tahun depan sementara laju permintaan cenderung menurun.Morgan Stanley di hari Senin memangkas proyeksi harga crude oil untuk 5 tahun kedepan lebih rendah, akibat kekhawatiran atas melimpahnya supply yang menekan harga minyak di level rendah untuk periode yang lebih lama.Berbagai analis juga melihat skenario utama minyak akan diperdagangkan di harga rata-rata $70 per barrel sepanjang 2015, turun sekitar 30% atau lebih rendah $28 per barrel dibanding proyeksi semula. Sementara skenario terburuknya, adalah harga minyak turun 38% harga rata-rata.</div> <div style="text-align: justify;"> Sementara pemulihan harga minyak kemungkinan baru akan terjadi secara gradual di rata-rata $100 per barrel pada tahun 2017, dengan asumsi tidak ada intervensi dari negara produsen OPEC ataupun tidak ada gangguan pasokan utama dari negara produsen kunci minyak dunia.</div> <div style="text-align: justify;"> Terpantau sejauh ini harga minyak mentah AS berjangka melorot -2.00% di level $64.51 per barrel, setelah meraih titik tertinggi intraday di $65.55 dan level terendah hariannya di $64.10 per barrel.(Sap)</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> sumber : monexnews.com</div> <a href="http://idforextrading.com/minyak-mentah-dunia-sentuh-titik-rendah-5-tahun-baru/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Minyak Mentah Dunia Sentuh Titik Rendah 5 Tahun Baru

Monexnews – Harga minyak mentah dunia anjlok lagi menyentuh titik terendah 5 tahun baru akibat spekulasi meningkatnya pasokan minyak global...

Baca selengkapnya »

Minyak Jatuh, Karena Pertempuran Perebutan Pangsa Pasar Antara AS dan OPEC

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7473281872938783344" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Monexnews – Minyak West Texas Intermediate dan Brent memperpanjang penurunannya dari level penutupan terendah dalam lebih dari lima tahun di tengah spekulasi bahwa para produsen AS akan bertarung dengan OPEC untuk perebutan pangsa pasar.</div> <div style="text-align: justify;"> Kontrak berjangka turun sebanyak 1.8% di New York dan 1.9% di London. Para eksplorer di AS meningkatkan jumlah operasi pengeboran pada pekan lalu, menentang prediksi pengeboran akan berjalan lambat, menurut data dari Baker Hugher Inc. Indikator RSI 14 hari minyak WTI telah berada di bawah level 30 sejak tanggal 27 November, itu adalah sebuah pembacaan yang sinyalkan harga minyak mentah sudah oversold.Minyak di perdagangkan di pasar bear di tengah tanda-tanda bahwa produksi AS melimpah walaupun setelah OPEC memilih untuk tidak mengurangi target produksi mereka. 12 anggota OPEC, bertanggung jawab untuk sekitar 40% dari suplai minyak dunia. Harga yang terus turun akan berikan “tekanan jangka pendek” pada anggaran Iran, kata Presiden Hassan Rouhani di parlemen kemarin, di laporkan oleh kantor berita Iran Iranian Students.</div> <div style="text-align: justify;"> “Isu suplai masih menjadi penggerak utama,” kata Ric Spooner, kepala analis di CMC Market di Sydney pada hari ini. “Supplai saat ini terlalu besar untuk perbaikan permintaan yang akan datang.”</div> <div style="text-align: justify;"> Minyak WTI untuk pengiriman bulan Januari turun sebanyak $1.21 menjadi $64.63 per barel di dalam perdagangan di Nymex dan saat ini bergerak di kisaran $65.18 pada pukul 16.08 wib. Minyak WTI pada tanggal 5 Desember tergelincir sebanyak 97 sen menjadi $65.84, itu adalah level penutupan terendah sejak Juli 2009. Harga minyak WTI telah anjlok sebanyak 34% untuk tahun ini.(fsyl)</div> <br /><a href="http://idforextrading.com/minyak-jatuh-karena-pertempuran-perebutan-pangsa-pasar-antara-as-dan-opec/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Minyak Jatuh, Karena Pertempuran Perebutan Pangsa Pasar Antara AS dan OPEC

Monexnews – Minyak West Texas Intermediate dan Brent memperpanjang penurunannya dari level penutupan terendah dalam lebih dari lima tahun d...

Baca selengkapnya »

Hang Seng Terlihat Optimis

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7473281872938783344" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Monexnews – Hang Seng menguat setelah bagusnya data non-farm payroll AS membuat investor lebih yakin dengan pemulihan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Non-farm payroll AS bertambah sebanyak 321.000 untuk bulan November; lebih baik dari prediksi kenaikan 230.000 dan publikasi Oktober yang direvisi meningkat 243.000.  Meski tingkat pengangguran AS stabil di level 5,8% namun laju kenaikan non-farm payroll yang tertinggi sejak Januari 2012 isyaratkan terus membaiknya kondisi sektor tenaga kerja AS. Hang Seng futures menguat 0,11% dan kini diperdagangkan di level 24107.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Meski demikian, investor terlihat enggan mendorong kenaikan indeks yang terlalu tinggi setelah rincian data neraca perdagangan Cina menegaskan berlanjutnya perlambatan ekonomi Cina di kuartal terakhir 2014. Surplus perdagangan Cina mencapai $54,47 miliar di November; lebih tinggi dari prediksi $43,50 miliar dan publikasi Oktober $45,41 miliar. Meski demikian, ekspor tahunan Cina hanya mencatatkan kenaikan 4,7% untuk bulan November; lebih buruk dari prediksi kenaikan 8,2% dan publikasi sebelumnya yang meningkat 11,6%. Impor tahunan Cina turun 6,7% untuk bulan November; lebih rendah dari estimasi kenaikan 3,9% dan publikasi sebelumnya yang meningkat 4,6%. Kinerja ekspor dan impor yang memburuk dapat menegaskan ancaman perlambatan ekonomi yang tengah membayangi negeri tirai bambu tersebut. (fr)</div> <br /> <br /><a href="http://idforextrading.com/hang-seng-terlihat-optimis-2/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Hang Seng Terlihat Optimis

Monexnews – Hang Seng menguat setelah bagusnya data non-farm payroll AS membuat investor lebih yakin dengan pemulihan ekonomi terbesar di d...

Baca selengkapnya »

Sesi Eropa, Euro Lanjutkan pelemahan

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7473281872938783344" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Monexnews – Euro melanjutkan pelemahan pekan lalu di sesi Eropa hari ini, setelah bergerak flat sepanjang perdagangan sesi Asia, dan tertahan di level terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir terhadap dollar. Apiknya data tenaga kerja AS membuat eruo yang sempat rebound pada hari Kamis lalu kembali berbalik melemah.Euro pada hari Kamis sempat menguat tajam terhadap dollar setelah Presiden European Central Bank, Mario Draghi menghilangkan harapan investor akan peluncuran program quantitative easing pada bulan ini. Dalam rapat kebijakan moneter pada hari Kamis mempertahankan tingkat suku bunga pada rapat kebijakan moneter hari Kamis, menegaskan sikap tingkat suku bunga tidak dapat dipangkas lagi meski inflasi semakin melambat menjauhi target bank sentral tersebut.Dalam konfrensi pers, Draghi mengatakan dewan Gubernur ECB mempersiapkan kemungkinan langkah pelonggaran lebih lanjut pada awal 2015, namun ia juga menambahkan bukan berarti ECB akan mengambil langkah tersebut pada rapat kebijakan moneter di bulan Januari.Mata uang 18 negara tersebut kembali melemah setelah Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat melaporkan ekonomi AS menambah 321.000 tenaga kerja di bulan November, sementara tingkat pengangguran tetap sebesar 5,8%. Penambahan tenaga kerja tersebut jauh di atas perkiraan ekonom sebesar 235.000.EURUSD diperdagangkan di kisaran 1.2268 pada pukul 15.00 WIB, dengan level tertinggi harian 1.2301 dan terendah 1.2259 (platform Monex Trader). (pap)</div> <br /><a href="http://idforextrading.com/sesi-eropa-euro-lanjutkan-pelemahan/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Sesi Eropa, Euro Lanjutkan pelemahan

Monexnews – Euro melanjutkan pelemahan pekan lalu di sesi Eropa hari ini, setelah bergerak flat sepanjang perdagangan sesi Asia, dan tertah...

Baca selengkapnya »

Kospi Cemaskan Eksportir Korea Selatan

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7473281872938783344" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Monexnews – Kospi terlihat kesulitan mempertahankan momentum penguatan setelah berlanjutnya pelemahan yen membuat investor khawatir dengan eksportir Korea Selatan. Pelemahan yen dapat membantu perbaikan daya saing eksportir Jepang. Ini tentunya membuat investor khawatir dengan eksportir Korea Selatan yang bersaing ketat dengan eksportir Jepang di pasar internasional.  Kospi futures kini diperdagangkan di level 253.95; terlihat menjauhi level tinggi harian 255.15.</div> <div style="text-align: justify;"> Investor juga terlihat waspada menjelang publikasi data neraca perdagangan Cina pada jam 09.00 WIB.  Surplus neraca perdagangan Cina diprediksi berkurang menjadi $43,5 miliar untuk bulan November. Laju ekspor dan impor Cina juga diprediksi melambat dengan hanya mencatatkan kenaikan 8,2% dan 3,9%.  Data mungkin dapat memberikan petunjuk lebih lanjut atas kondisi salah satu mitra dagang utama Korea Selatan tersebut di tengah merebaknya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi Cina. (fr)</div> <br /><a href="http://idforextrading.com/kospi-cemaskan-eksportir-korea-selatan-2/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Kospi Cemaskan Eksportir Korea Selatan

Monexnews – Kospi terlihat kesulitan mempertahankan momentum penguatan setelah berlanjutnya pelemahan yen membuat investor khawatir dengan ...

Baca selengkapnya »

Data China Negatifkan Wall Street

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7473281872938783344" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Monexnews -  Bursa saham berjangka AS melemah, setelah ekuitas naik untuk tujuh pekan beruntun, seiring data China yang tidak mencapai estimasi analis, sementara itu saham perusahaan minyak turun karena kejatuhan harga komoditas.Indeks berjangka Standard & Poor 500 yang akan berakhir bulan ini kontraknya turun sebanyak 0.3% menjadi 2,068.00 pada pukul 20.15 wib. Indeks pada pekan lalu di tutup dengan reli mingguan terpanjang beruntun dalam sepekan, di tutup di rekor tertinggi seiring laporan nonfarm payroll yang lebih baik dari estimasi telah meningkatkan optimisme dalam ekonomi. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir sebesar 54 poin atau, 0.3%, menjadi 17,889.</div> <div style="text-align: justify;"> “Pasar telah reli dengan sangat luar biasa sejak bulan Oktober, jadi tidak mengejutkan jika ada sedikit aksi ambil untung pada kecemasan perlambatan pertumbuhan global pada angka ekspor China,” kata Patrick Spencer, kepala penjualan ekuitas AS di Robert W. Baird & Co. di London. “Namun saya perkirakan bahwa kita akan terus melihat harga yang lebih tinggi sampai akhir tahun ini di balik angka ekonomi yang kuat di AS pada pekan lalu.”</div> <div style="text-align: justify;"> Indeks patokan telah rebound sebesar 11% dari level terendah di bulan Oktober di tengah spekulasi bahwa ekonomi AS cukup kuat untuk bertahan dari perlambatan global dan pengetatan kebijakan moneter setelah Federal Reserve mengakhiri program pembelian aset.</div> <div style="text-align: justify;"> Pengirima keluar negeri China naik sebesar 4.7% dari setahun yang lalu di bulan November, di laporkan oleh Bea Cukai China pada hari ini. Hasil tersebut di bawah estimasi 8% dalam survei Bloomberg. Nilai impor turun sebesar 6.7%, di bandingkan dengan proyeksi kenaikan 3.8%.(fsyl)</div> <br /><a href="http://idforextrading.com/data-china-negatifkan-wall-street/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a>

Data China Negatifkan Wall Street

Monexnews -  Bursa saham berjangka AS melemah, setelah ekuitas naik untuk tujuh pekan beruntun, seiring data China yang tidak mencapai esti...

Baca selengkapnya »