Poundsterling Melemah Pasca Data Inggris

<P>Pergerakan valuta asing di hari Rabu(21/1), poundsterling terpantau melemah terhadap dolar AS setelah dirilisnya serangkaian data ekonomi Inggris.</P><br /><P>Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, GBPUSD melemah 0.27% di level 1.5102 dimana pasangan ini terpantau bergerak menyentuh level 1.5076 untuk sesi terendah harian dan level 1.5179 untuk sesi tertinggi harian.</P><br /><P>Poundsterling terlihat tertekan terhadap dolar AS setelah dirilisnya serangkaian laporan ekonomi Inggris sore ini. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Biro Statistik Nasional telah menyatakan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah Inggris telah alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi -29.7K di bulan Desember, dari -29.6K di bulan November, sedangkan untuk tingkat pengangguran Inggris telah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 5.8% di bulan November.</P><br /><P>Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan Kantor Statistik Nasional juga menyatakan bahwa index upah rata-rata di wilayah Inggris telah alami kenaikan sebesar 1.7% di bulan November.</P><br /><P>Pada laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Bank Sentral Inggris telah menyatakan bahwa tingkat suku bunga di wilayah ini tetap sebesar 0.5%, dengan total pembelian obligasi sebanyak 375 milyar poundsterling.</P><br /><P>Sumber : Financeroll</EM></P><br /><P>Berita Forex</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/poundsterling-melemah-pasca-data-inggris/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Poundsterling Melemah Pasca Data Inggris

Pergerakan valuta asing di hari Rabu(21/1), poundsterling terpantau melemah terhadap dolar AS setelah dirilisnya serangkaian data ekonomi In...

Baca selengkapnya »

Jelang Data Inggris, Poundsterling Menguat Terhadap Greenback

<P>Pergerakan valuta asing di hari Rabu(21/1), poundsterling terpantau menguat terhadap dolar AS menjelang dirilis laporan ekonomi Inggris sore ini.</P><P>Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, GBPUSD menguat 0.14% di level 1.565 dimana pasangan ini terpantau bergerak menyentuh level 1.5135 untuk sesi terendah harian dan level 1.5179 untuk sesi tertinggi harian.</P><P>Poundsterling terlihat masih bertahan untuk bergerak di wilayah positif terhadap dolar AS dengan didorong laporan inflasi Inggris pada pekan lalu, dimana inflasi konsumen dalam basis tahunan telah melambat sebesar 0.5% di bulan Desember, dari sebesar 1.0% di bulan November.</P><P>Sementara itu, pergerakan poundsterling nantinya akan kembali bergerak ketika dirilisnya laporan ekonomi Inggris yang meliputi data pasar tenaga kerja dan hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral Inggris. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah Inggris akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi -24.2K di bulan Desember, sedangkan untuk hasil laporan pertemuan kebijakan Bank Sentral Inggris para ekonom memperkirakan bahwa bank sentral akan tetap pertahankan tingkat suku bunga tanpa perubahan.</P><P>Sejalan dengan meningkatnya pasar tenaga kerja di wilayah Inggris tersebut, hal ini akan membawa poundsterling untuk lanjutkan penguatan terhadap dolar AS, dan sebaliknya apabila jumlah klaim telah alami kenaikan maka ini merupakan ancaman melemahnya poundsterling terhadap greenback.</P><P>Terkait hubungannya dengan hasil laporan kebijakan Bank Sentral Inggris sore ini, apabila hasil tersebut bersifat “hawkish” maka hal ini merupakan dukungan lain untuk poundsterling lanjutkan penguatan, namun sebaliknya apabila hasil tersebut bersifat “dovish” maka merupakan sebuah ancaman bagi poundsterling alami pelemahan.</P><P>Sumber : Financeroll</EM></P><P>Berita Forex</EM></P><br /><p><a href="http://idforextrading.com/jelang-data-inggris-poundsterling-menguat-terhadap-greenback/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

Jelang Data Inggris, Poundsterling Menguat Terhadap Greenback

Pergerakan valuta asing di hari Rabu(21/1), poundsterling terpantau menguat terhadap dolar AS menjelang dirilis laporan ekonomi Inggris sor...

Baca selengkapnya »

Upah Karyawan Inggris Naik

<P>Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Rabu(21/1), menunjukkan bahwa index upah gaji karyawan di wilayah Inggris telah alami kenaikan di bulan November.</P><br /><P>Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional telah menyatakan bahwa index upah rata-rata di wilayah Inggris telah alami kenaikan sebesar 1.7% di bulan November.</P><br /><P>Survei ekonom telah memperkirakan bahwa index upah rata-rata di wilayah Inggris akan mengalami kenaikan sebesar 1.7% di bulan November.</P><br /><P>Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan GBPUSD melemah 0.38% di level 1.5086.</P><br /><P>Sumber : Financerol</EM></P><br /><P>Ekonoi dan Bisnis</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/upah-karyawan-inggris-naik/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Upah Karyawan Inggris Naik

Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Rabu(21/1), menunjukkan bahwa index upah gaji karyawan di wilayah Inggris telah alami kenaikan d...

Baca selengkapnya »

Saham AS Berjangka Dibebani Laju Earnings IBM

<img alt="nordfxindo" src="/nfx72890MQLid.gif"><P>Rabu, 21 Januari 2015 20:36 WIB</P><P>Monexnews – Bursa saham AS berjangka melorot di hari Rabu dibebani oleh laporan earnings yang mengecewakan oleh IBM, sementara data sektor perumahan dirilis mixed, dimana terdapat kenaikan housing starts sebesar 4.4%, namun building permits meleset dibawah perkiraan -1.9%.</P><P>Terpantau sejauh ini indeks DJIA futures melemah -0.42% di level $17,386, sementara S&P500 futs turun -0.27% ke level 2,011.00 dan Nasdaq futures tertekan -0.22% diperdagangkan di level 4,157.00 sejauh ini.</P><P>IBM melaporkan kejatuhan laba dan revenue triwulanan, dan mengeluarkan proyeksi laba yang lebih buruk dibanding estimasi Wall Street. Saham CFD IBM anjlok -2.8% pada perdagangan premarket turut menyeret indeks Dow Industrial secara keseluruhan.</P><P>(Sap)</P><P>berita ekonomi, berita bisnis</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><p><a href="http://idforextrading.com/saham-as-berjangka-dibebani-laju-earnings-ibm/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

Saham AS Berjangka Dibebani Laju Earnings IBM

Rabu, 21 Januari 2015 20:36 WIB Monexnews – Bursa saham AS berjangka melorot di hari Rabu dibebani oleh laporan earnings yang mengecewakan ...

Baca selengkapnya »

Angka Klaim Pengangguran Inggris Naik

<p>Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Rabu(21/1), menunjukkan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah Inggris telah alami mengalami kenaikan di bulan Desember.</p><br><p>Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Biro Statistik Nasional telah menyatakan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah Inggris telah alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi -29.7K di bulan Desember, dari -29.6K di bulan November.</p><br><p>Survei ekonom telah memperkirakan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah Inggris akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi -24.2K di bulan Desember.</p><br><p>Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan GBPUSD melemah 0.38% di level 1.5086.</p><br><p>Sumber : Financeroll</p><br><p>Ekonomi dan Bisnis</p><br><p><a href="http://idforextrading.com/angka-klaim-pengangguran-inggris-naik/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

Angka Klaim Pengangguran Inggris Naik

Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Rabu(21/1), menunjukkan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah Inggris telah alami mengalami ...

Baca selengkapnya »

Tingkat Pengangguran Inggris Turun

<P>Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Rabu(21/1), menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Inggris telah alami penurunan di bulan November.</P><br /><P>Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional telah menyatakan bahwa tingkat pengangguran Inggris telah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 5.8% di bulan November.</P><br /><P>Survei ekonom telah memperkirakan bahwa tingkat pengangguran Inggris akan alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 5.9% di bulan November.</P><br /><P>Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan GBPUSD melemah 0.38% di level 1.5086.</P><br /><P>Sumber : Financeroll</EM></P><br /><P>Ekonomi dan Bisnis</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/tingkat-pengangguran-inggris-turun/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Tingkat Pengangguran Inggris Turun

Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Rabu(21/1), menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Inggris telah alami penurunan di bulan Novemb...

Baca selengkapnya »

Laporan Earning Topang Penguatan FTSE

<P>Monexnews – Bursa saham Inggris menguat lima hari beruntun, indeks FTSE 100 berhasil menyentuh level tertinggi dalam enam pekan terakhir ditopang oleh laporkan earning beberapa perusahaan.</P><br /><P>Pearson Plc. menguat 2,8% setelah melaporkan earning setahun penuh lebih besar dari perkiraan analis. Dixons Plc naik 1,7% setelah memberikan proyeksi laba di atas estimasi analis. ARM Holding Plc dan BAE Systems Plc masing-masing menguat 1% setelah beberapa broker memberikan rekomendasi buy untuk saham kedua perusahaan tersebut.</P><br /><P>Indeks FTSE 100 menguat 0,6% menjadi 6659,96. Sementara FTSE Futures diperdagangkan dikisaran 6593,5 pada pukul 20.12 WIB, dengan level terendah harian 6580,5 dan tertinggi 6611,5</P><br /><P>FTSE telah menguat 4,3% sejak Swiss National Bank menghilangkan batas nilai tukar franc terhadap euro pada 15 Januari lalu, membuat spekulasi European Central Bank akan meluncurkan program pembelian obligasi semakin meningkat. ECB yang mengadakan rapat kebijakan moneter pada hari Kamis besok diperkirakan akan mengumumkan program pembelian obligasi senilai €550 miliar ($636 miliar). (pap)</P><br /><P>berita ekonomi, berita bisnis</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/laporan-earning-topang-penguatan-ftse/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Laporan Earning Topang Penguatan FTSE

Monexnews – Bursa saham Inggris menguat lima hari beruntun, indeks FTSE 100 berhasil menyentuh level tertinggi dalam enam pekan terakhir dit...

Baca selengkapnya »

HARGA MINYAK: Di Asia, Kembali Rebound

<P><STRONG>Bisnis.com, </STRONG>SINGAPURA – Harga minyak “rebound” atau berbalik naik di perdagangan Asia, Rabu (21/1/2015), karena pedagang membeli komoditas pada harga lebih murah setelah penurunan mendekati posisi terendah enam tahun, kata para analis.</P><br /><P>Harga acuan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 44 sen menjadi US$46,91  dalam perdagangan sore. Kontrak Februari berakhir pada Selasa (20/1/2015) di US$46,39, turun US$2,30 dari hari sebelumnya dan tidak jauh dari tingkat terendah sejak Maret 2009.</P><br /><P>Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret, harga acuan internasional, bertambah 44 sen menjadi US$48,42.</P><br /><P>Namun demikia, para analis memperkirakan kebangkitan itu tidak akan bertahan, karena melemahnya permintaan dan tingginya pasokan dunia tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.</P><br /><P>“Kenaikan tipis kemungkinan karena pembelian harga murah akibat kemerosotan harga kemarin,” kata Tetsu Emori, fund manager komoditas di Astmax Investments di Tokyo.</P><br /><P>“Harga minyak kemungkinan akan tetap pada tingkat yang rendah minggu ini setelah periode ‘bargain hunting’ selesai,” kata dia kepada AFP/Antara.</EM></P><br /><P>Analis mengatakan permintaan kemungkinan akan mengalami penurunan lebih lanjut setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini, mengutip momentum lemah di hampir semua negara-negara terkemuka, kecuali Amerika Serikat.</P><br /><P>IMF mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis Selasa bahwa prospek buruk di Tiongkok, Rusia, kawasan euro dan Jepang akan mempertahankan pertumbuhan dunia menjadi hanya 3,5% tahun ini dan 3,7% pada 2016.</P><br /><P>United Overseas Bank Singapura mengatakan “masih ada pesimisme yang signifikan … terutama setelah IMF menurunkan prospek ekonomi global untuk 2015 dan 2016, menambah penderitaan permintaan minyak dunia akan terus turun lebih rendah dari pasokan”.</P><br /><P>Harga minyak telah kehilangan lebih daripada setengah nilai mereka dari di atas 100 pada Juni tahun lalu.</P><br /><P>berita ekonomi, berita bisnis</EM></P><br /><P>sumber : bisnis.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/harga-minyak-di-asia-kembali-rebound/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

HARGA MINYAK: Di Asia, Kembali Rebound

Bisnis.com, SINGAPURA – Harga minyak “rebound” atau berbalik naik di perdagangan Asia, Rabu (21/1/2015), karena pedagang membeli komoditas p...

Baca selengkapnya »

Voting MPC Mutlak Pertahankan Suku Bunga, Sterling Melemah

<P>Monexnews – Sterling melemah terhadap dollar setelah notulensi rapat kebijakan moneter Bank of England yang berlangsung 8 januari lalu menunjukkan seluruh anggota Monetary Policy Committee memilih untuk mempertahankan suku bunga. Hasil voting tersebut terbilang mengejutkan setelah dalam beberapa rapat kebijakan moneter dua dari sembilan anggota MPC menginginkan bank sentral Inggris tersebut untuk menaikkan suku bunga. Ekonom juga memperkirakan pada rapat kebijakan moneter terakhir dua orang anggota MPC akan tetap memilih untuk menaikkan suku bunga.</P><br /><P>Sementara itu Office for National Statistic melaporkan jumlah klaim pengangguran pada bulan Desember turun sebanyak 29.700 klaim, lebih baik dari perkiraan 24.200 klaim. Tingkat pengangguran bulan November turun menjadi 5,8% dari sebelumnya 6,0% dan lebih baik dari perkiraan 5,9%. ONS juga melaporkan indeks rata-rata gaji bulan November naik menjadi 1.7%, sesuai dengan perkiraan ekonom, dan lebih baik dari bulan sebelumnya 1,4%.</P><br /><P>Namun apiknya data tenaga kerja Inggris tersebut tidak mampu menopang kinerja sterling akibat hilangnya prospek kenaikan suku bunga di Inggris setelah seluruh anggota MPC memilih untuk mempertahankan suku bunga. GBPUSD diperdagangkan dikisaran 1.5104 pada pukul 16.58 WIB setelah sempat menyentuh level terendah harian 1.5075, dengan level tertinggi 1.5178  (pap)</P><br /><P>berita forex</EM><BR>sumber : monexnews.com</EM></P><br /><P><a href="http://idforextrading.com/voting-mpc-mutlak-pertahankan-suku-bunga-sterling-melemah/" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</A></P>

Voting MPC Mutlak Pertahankan Suku Bunga, Sterling Melemah

Monexnews – Sterling melemah terhadap dollar setelah notulensi rapat kebijakan moneter Bank of England yang berlangsung 8 januari lalu menun...

Baca selengkapnya »

INDEKS JII 5 JANUARI: Turun 0,43%, 17 Saham Syariah Melemah

<P><STRONG>Bisnis.com</STRONG>, JAKARTA— Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) dibuka melemah 0,26% ke 692,67 pada perdagangan Senin (05/01/2015).</P><P>Selanjutnya indeks terus turun 0,43% ke 691,48 pada pukul 09.36 WIB. Kinerja ini sejalan dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang melemah 0,25%.</P><P>Dari 30 saham yang diperdagangkan, 10 saham yang menguat, 17 saham melemah, dan 3 saham stagnan. Sepanjang pagi ini JII bergerak pada kisaran  690,37– 693,01.</P><P>Saham yang melemah pagi ini:</P><P> Saham yang menguat pagi ini:</P><P>Sumber: Bloomberg</P><br /><p><a href="http://market.bisnis.com/read/20150105/7/387860/indeks-jii-5-januari-turun-043-17-saham-syariah-melemah" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

INDEKS JII 5 JANUARI: Turun 0,43%, 17 Saham Syariah Melemah

Bisnis.com , JAKARTA— Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) dibuka melemah 0,26% ke 692,67 pada perdagangan Senin (05/01/...

Baca selengkapnya »

BURSA KORSEL 5 Januari: Indeks Kospi Anjlok 1,08%

<P><STRONG>Bisnis.com</STRONG>, JAKARTA - Indeks acuan bursa Korea Selatan, Kospi, bergerak melemah signifikan pada awal perdagangan Senin (5/1/2015).</P><P>Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi hari ini dibuka pada level 1.921,96 atau sudah terkoreksi 0,23% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya, Jumat (02/01/2015), di angka 1.926,44.</P><P>Selanjutnya, pada pukul 07.28 WIB, indeks terpantau anjlok 1,08% ke level 1.905,63. Sampai dengan waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 1.905,63-1.921,96.</P><P>Dari 763 saham yang terdaftar, 203 menguat, 383 melemah, dan 177 stagnan.</P><P>Saham POSCO dan Hyundai Mobis Co Ltd menekan indeks dengan koreksi 3% dan 2,71%, sedangkan saham Samsung Electronics Co Ltd dan SK Hynix Inc menguat 0,08% dan 0,42%.</P><br /><p><a href="http://market.bisnis.com/read/20150105/7/387831/bursa-korsel-5-januari-indeks-kospi-anjlok-108" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

BURSA KORSEL 5 Januari: Indeks Kospi Anjlok 1,08%

Bisnis.com , JAKARTA - Indeks acuan bursa Korea Selatan, Kospi, bergerak melemah signifikan pada awal perdagangan Senin (5/1/2015). Berdasa...

Baca selengkapnya »

BURSA HONG KONG 5 Januari: Indeks Hang Seng Terkoreksi 0,33%

<P><STRONG>Bisnis.com</STRONG>, JAKARTA - Indeks acuan bursa Hong Kong, Hang Seng, bergerak melemah pada awal perdagangan Senin  (5/1/2015).</P><P>Berdasarkan data Bloomberg, indeks Hang Seng hari ini dibuka melemah 0,66% ke level 23.699,19, setelah pada perdagangan sebelumnya, Jumat (02/01/2015), ditutup di angka 23.857,82 atau melonjak 1,07%.</P><P>Pada pukul 09.14 WIB atau 10.14 waktu setempat, indeks Hang Seng masih tergerus 0,33% ke level 23.779,03. Sampai dengan waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 23.655,52-23.815,72.</P><P>Dari 50 saham yang terdaftar, 8 menguat, 39 melemah, dan 3 stagnan. Saham HSBC Holdings PLC dan China Mobile Ltd menekan indeks dengan koreksi masing-masing 1,15% dan 1,26%.</P><P>Sementara itu, saham China Overseas Ltd dan China Resources meroket 5% dan 5,48%.                                                                                               </P><br /><p><a href="http://market.bisnis.com/read/20150105/7/387855/bursa-hong-kong-5-januari-indeks-hang-seng-terkoreksi-033" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

BURSA HONG KONG 5 Januari: Indeks Hang Seng Terkoreksi 0,33%

Bisnis.com , JAKARTA - Indeks acuan bursa Hong Kong, Hang Seng, bergerak melemah pada awal perdagangan Senin  (5/1/2015). Berdasarkan data ...

Baca selengkapnya »

BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Terkoreksi 0,9% Akhir Pekan Lalu

<P><STRONG>Bisnis.com,</STRONG> JAKARTA— Bursa Eropa melemah, mencetak penurunan pertama kalinya selama Desember 2014 dan terbesar sejak 2008, seiring pelemahan sektor energi.</P><P>Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,9% ke level 341,02 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.</P><P>“Ini bukanlah tahun yang fantastik bagi bursa. Saat ini siapapun yang bisa melakukan profit taking akan melakukannya,” ujar Luca Paolini, Chief Strategist Pictet Asset Management Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Senin (5/1/2015).</P><P>Sektor minyak dan gas turun 1,8%, paling anjlok diantara 19 kelompok industri. Indeks Stoxx 600 telah memangkas kenaikan tahunannya sebesar 3,9%.</P><P>Indeks Yunani ASE anjlok 15% pada Desember, indeks Portugal PSI 20 turun 1,7% akhir pekan lalu, dan indeks Spanyol IBEX 35 turun 1%.</P><br /><p><a href="http://market.bisnis.com/read/20150105/7/387812/bursa-eropa-indeks-stoxx-600-terkoreksi-09-a" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Terkoreksi 0,9% Akhir Pekan Lalu

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Eropa melemah, mencetak penurunan pertama kalinya selama Desember 2014 dan terbesar sejak 2008, seiring pelemah...

Baca selengkapnya »

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,4% Terseret Pelemahan Bursa Jepang

<P><STRONG>Bisnis.com,</STRONG> JAKARTA— Bursa Asia melemah dipimpin penurunan bursa Jepang yang kembali aktif setelah tiga hari libur.</P><P>Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% ke level 137,44 pada perdagangan Senin (5/1/2015) pukul 09.03 waktu Tokyo atau pukul 07.03 WIB.</P><P>“Ada sejumlah sentiment pelemah dari China,” ujar Glenn Maguire, Asia Pacific Chief Economist Australia & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip Bloomberg.</P><P>Indeks Jepang Topix turun 0,5%, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,3%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,4%, indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,1%.</P><br /><p><a href="http://market.bisnis.com/read/20150105/7/387847/bursa-asia-indeks-msci-asia-pacific-turun-04-ter-lanjutkan-pelemahan-turun-03-pagi-ini" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,4% Terseret Pelemahan Bursa Jepang

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Asia melemah dipimpin penurunan bursa Jepang yang kembali aktif setelah tiga hari libur. Indeks MSCI Asia Pacif...

Baca selengkapnya »

OBLIGASI KORPORASI: Transaksi Anjlok 74,89%, Ini 5 Surat Utang Teraktif

<P><STRONG>Bisnis.com</STRONG>,JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi terpantau turun tajam 74,89% pada perdagangan Jumat (2/1/2015).</P><P>Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Senin (5/1/2015), volume transaksi obligasi korporasi kemarin tercatat Rp200,5 miliar dari transaksi sebelumnya Rp798,7 miliar.</P><P>Jumlah tersebut di bawah rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp551,7 miliar. Adapun obligasi tenor jangka pendek di bawah 5 tahun yang paling diburu.</P><P>Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B menjadi obligasi korporasi teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp24 miliar.</P><P>Posisi selanjutnya ditempati oleh Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri Adan Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 Seri A dengan volume transaksi sebesar Rp20 miliar.</P><P>Adapun Obligasi Bank BTPN II Tahun 2010 Seri Bdan Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap II Tahun 2013 Seri B menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi sebesar Rp18 miliar.</P><P><STRONG>Berikut rincian obligasi korporasi teraktif untuk perdagangan Jumat (2/1/2015)</STRONG></P><P>Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B</P><P>Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A</P><P>Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 Seri A</P><P>Obligasi Bank BTPN II Tahun 2010 Seri B</P><P>Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap II Tahun 2013 Seri B</P><P>Sumber: Bursa Efek Indonesia</P><br /><p><a href="http://market.bisnis.com/read/20150105/7/387874/obligasi-korporasi-transaksi-anjlok-7489-ini-5-surat-utang-teraktif" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

OBLIGASI KORPORASI: Transaksi Anjlok 74,89%, Ini 5 Surat Utang Teraktif

Bisnis.com ,JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi terpantau turun tajam 74,89% pada perdagangan Jumat (2/1/2015). Berdasarkan data ...

Baca selengkapnya »

BURSA JEPANG 5 Januari: Indeks Nikkei 225 Melemah 0,43%

<P><STRONG>Bisnis.com</STRONG>, JAKARTA - Indeks acuan bursa Jepang, Nikkei 225 dan Topix, bergerak melemah pada awal perdagangan Senin (5/1/2015).</P><P>Berdasarkan data Bloomberg, indeks Nikkei 225 dibuka pada level 17.325,68 atau sudah melemah 0,72% dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (30/12/2014) yang anjlok 1,57% ke level 17.450,77.</P><P>Pada pukul 07.07 WIB atau sekitar 09.07 waktu Tokyo, Nikkei 225 bertengger di angka 17.376,45 atau terkoreksi 0,43%.</P><P>Sampai dengan waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 17.322,59-17.381,12, dan dari 225 saham yang terdaftar, 58 menguat, 157 melemah, dan 10 stagnan.</P><P>Sementara itu, indeks Topix hari ini dibuka melemah 0,13% ke 1.400,87, dan terus bergerak melemah 0,61% ke level 1.398,99 pada pukul 07.08 WIB.</P><P>Sampai dengan waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 1.398,19-1.400,98.</P><br /><p><a href="http://market.bisnis.com/read/20150105/7/387834/bursa-jepang-5-januari-indeks-nikkei-225-melemah-043" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

BURSA JEPANG 5 Januari: Indeks Nikkei 225 Melemah 0,43%

Bisnis.com , JAKARTA - Indeks acuan bursa Jepang, Nikkei 225 dan Topix, bergerak melemah pada awal perdagangan Senin (5/1/2015). Berdasarka...

Baca selengkapnya »

Indeks MSCI Emerging Markets Turun 0,3% Seiring Pelemahan Bursa Brasil

<P><STRONG>Bisnis.com,</STRONG> JAKARTA— Bursa negara berkembang seiring penurunan indeks Brasil Ibovespa selama tiga pekan.</P><P>Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,3% ke level 953,72 pada akhir pekan lalu, memangkas penguatan mingguan sebesar 0,1%.</P><P>“Perlu sedikit waktu untuk memperbaiki perekonomian, dan akan ada tekanan sementara untuk asset di Brasil,” ujar Alejandro Urbina, Money Manager Silva Capital Management LLC, seperti dikutip Bloomberg, Senin (5/1/2015).</P><P>Saham Petroleo Brasileiro SA turun 6,6%. Sementara itu saham China Vanke Co menguat 11% memimpin penguatan di Hang Seng China Enterprises Index.</P><br /><p><a href="http://market.bisnis.com/read/20150105/7/387816/indeks-msci-emerging-markets-turun-03-seiring-pelemahan-bursa-brasil" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

Indeks MSCI Emerging Markets Turun 0,3% Seiring Pelemahan Bursa Brasil

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa negara berkembang seiring penurunan indeks Brasil Ibovespa selama tiga pekan. Indeks MSCI Emerging Markets turu...

Baca selengkapnya »

INFLASI DESEMBER: BI Prediksi Inflasi di Sumbar Capai 2,03%

<P><STRONG>Bisnis.com</STRONG>, PADANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat memperkirakan inflasi daerah tersebut untuk Desember 2014 berkisar 2,03%.</P><P>Kepala Divisi Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Provinsi Sumbar Erwin Syafii mengatakan dampak kenaikan harga BBM bersubsidi bulan November lalu masih menyebabkan inflasi tinggi di Sumatra Barat.</P><P>"Dampak kenaikan harga BBM bersubsidi masih menjadi penyebab inflasi di Sumbar meski sudah agak mereda," ujar Erwin, Rabu (31/12/2014).</P><P>Ia memperkirakan dampak kenaikan BBM bersubsidi yang menyebabkan meningkatnya harga kebutuhan pokok, biaya ongkos transportasi dan harga-harga lainnya masih akan berlanjut hingga bulan berikutnya.</P><P>Selain dampak kenaikan BBM, kenaikan tarif dasar listrik ikut mempengaruhi laju inflasi.</P><P>Bahkan untuk year on year</EM>, Bank Indonesia memperkirakan inflasi Sumbar menembus dua digit atau 10,9% sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya 10,87%.</P><P>Selain itu, inflasi juga disebabkan naiknya harga beras di pasaran yang disebabkan cuaca buruk sehingga petani tidak dapat menjemur gabah. Dampaknya produksi beras di Sumbar ikut berkurang. </P><br /><p><a href="http://finansial.bisnis.com/read/20141231/11/387013/inflasi-desember-bi-prediksi-inflasi-di-sumbar-capai-203" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></p>

INFLASI DESEMBER: BI Prediksi Inflasi di Sumbar Capai 2,03%

Bisnis.com , PADANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat memperkirakan inflasi daerah tersebut untuk Desember 2014 be...

Baca selengkapnya »