Menu
 

Monexnews – Emas merosot pada hari Rabu pasca Federal Reserve AS mengakhiri program pembelian obligasi atau quantitative easing (QE) yang telah berlangsung selama dua tahun setelah ekonomi AS terus menunjukkan perbaikan. Bank sentral AS tersebut juga memberikan sinyal optimis ekonomi AS akan terus berada pada jalur pemulihan meski terjadi pelambatan ekonomi global.Penguatan emas sebelumnya ditopang oleh kebijakan suku bunga rendah dan peningkatan likuiditas oleh Federal Reserve dalam beberapa tahun terakhir setelah krisis finansial tahun 2008. Emas melesat 70% dari bulan Desember 2008 hingga Juni 2011 ketika The Fed melakukan pembelian obligasi dan suku bunga di tahan pada level terendah. Sebaliknya pada tahun lalu emas anjlok 28% ketika spekulasi The Fed akan mengurangi program pembelian obligasi merebak.The Fed pada rapat kali ini kembali menegaskan akan mempertahankan suku bunga rendah dalam “beberapa waktu kedepan”. Namun Fed juga menambahkan jika perekonomian terus meningkat lebih cepat dari ekspetasi maka kenaikan suku bunga pertama dapat terjadi lebih cepat dari yang diharapkan.Fed yang pada rapat bulan September mengatakan masih terdapat kapasitas tenaga kerja secara signifikan yang belum termanfaatkan, pada rapat kali ini mengatakan kapasitas yang belum termanfaatkan pada pasar tenaga kerja mulai berkurang secara bertahap, memberikan tanda pasar tenaga kerja AS terus menunjukkan pemulihan. Bank sentral AS tersebut juga mengatakan meski inflasi masih rendah namun untuk ekspetasi jangka panjang masih stabil. Belanja konsumen dikatakan naik secara moderat, investasi bisnis perusahaan sedang meningkat, sementara pemulihan di sektor perumahan masih lambat.Emas pada perdagangan Rabu ditutup pada level $1.121,10 per troy ons, dengan level tertinggi harian $1.230,44 dan terendah $1.208,68. (pap)


View the original article here

Posting Komentar

 
Top