Dengan adanya Indobex, pengukuran kinerja dan tren pergerakan pasar obligasi bisa lebih mudah dilakukan mengingat sifat perdagangan obligasi yang over the counterdi mana tingkat likuiditas dan transparansi harga masih rendah."Indobex meningkatkan peran penting instrumen obligasi sebagai aset dalam portofolio investasi dan menjadi satu acuan kinerja pasar obligasi yang lebih terukur, kredibel dan reliable serta mencerminkan kondisi pasar sesungguhnya," kata Direktur Utama IBPA Ignatius Girendroheru di sela peluncuran Indobex di Jakarta, Jumat (21/11).
Indobex terdiri dari 15 seri indeks yakni Indobex Komposit, Indobex Government dan Indobex Korporat dengan masing-masing lima tipe perhitungan indeks yakni total return, clean price, gross price, effective yield
dan gross yield until redemption. Indobex bisa diakses melalui laman www.ibpa.co.id dan www.idx.co.id
Kinerja Indobex secara total returnsejak awal 2014 (year to date/ ytd) menunjukan tren positif di mana Indobex Komposit tumbuh 11,59 persen ytd, Indobex Goverment tumbuh11,93 persen ytd dan Indobex Korporat tumbuh 9,73 persen ytd, dibanding indeks harga saham gabungan (IHSG) yang tumbuh sebesar 18,95 persen ytd.
Indobex Komposit sendiri sejak terbit pada 10 Agustus 2009 lalu telah mencatatkan return kumulatif sebesar 74,36 persen dan saat ini terdiri dari 306 seri obligasi terdiri dari 55 seri obligasi pemerintah dan 251 seri obligasi korporasi dengan total nilai kapitalisasi pasar Rp 1.186 triliun.Penulis: Yosi Winosa/FMB
View the original article here
Posting Komentar