Menu
 

Jakarta - Klaim pengangguran Amerika turun 2000 ke 285.000, di bawah batas 300.000 selama 10 minggu berturut-turut, menunjukkan kuatnya pasar tenaga kerja. Klaim pengangguran menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang menerima benefitberada di level 2.33 juta, terendah sejak Desember 2000. Dow  ditutup menguat 0.19 persen.
Sebelumnya, The Fed akan memutuskan untuk menaikkan suku bunga melihat perkembangan pasar tenaga kerja di Amerika. Besar kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga di tahun 2015, yang berpotensi akan menekan negara berkembang seperti Indonesia. ETF EIDO -1.40 persen.
Harga minyak dunia reboundke level 76.37 (+2.51 persen) karena ekspektasi bahwa OPEC akan memangkas produksi demi menstabilkan harga di level tinggi. OPEC merupakan produsen minyak terbesar di dunia, menguasai sepertiga pasar. Berdasarkan sejarah, OPEC akan melakukan pemangkasan produksi ketika harga minyak tertekan. Rebound-nya harga minyak dunia cukup berimbas positif bagi saham-saham komoditas terutama batubara.
Ilustrasi Kelapa Sawit (sumber: Antara/Wahyu Putro A)
 Langkah pemerintah menaikkan harga BBM subsidi didukung Bank Indonesia, yang menyatakan pemerintah memiliki ruang keuangan untuk melakukan banyak pembangunan. Pemerintah sendiri siap mengalokasikan dana tersebut ke sektor infrastruktur dan sosial. Saham-saham konstruksi dan farmasi yang terkoreksi menarik untuk dikoleksi.Menurut Bayu Cahyadi, analis Profindo International Securities, IHSG berpotensi reboundsetelah terkoreksi kemarin. Saham CPO terlihat menarik untuk diperdagangkan terutama LSIP dan AALI didukung oleh program biodiesel pemerintah Indonesia dan Malaysia di tahun 2015, turunnya persediaan CPO di Tiongkok dan potensi peningkatan permintaan CPO menjelang tahun baru Tiongkok.Penulis: Faisal Maliki Baskoro/FMB
View the original article here

Posting Komentar

 
Top