"Saya nilai positif pada komposisi kabinet baru karena kita tidak bisa men-judge sebelum melihat kinerjanya. Tapi saya cukup optimis, kalau bicara Menko Perekonomian Pak Sofyan, beliau tahu persis mengenai perekonomian, Ibu Rini pun (Menteri BUMN) juga pasti mengerti masalah BUMN," ujar Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano di kantornya, Jakarta, Senin, 27 Oktober 2014.
Apresiasi tinggi disampaikan Dinno terhadap keputusan Joko Widodo yang tetap mempertahankan Lukman Hakim sebagai Menteri Agama Kabinet Kerja. Dari kacamatanya, mantan Wakil Ketua MPR ini dianggap cukup mendukung bank syariah melalui peraturan dana haji.
Pemerintah dan otoritas perbankan selama ini diakui telah menerbitkan regulasi yang mendukung perkembangan industri perbankan syariah. Begitu pun masalah inovasi. Dia menegaskan produk yang ditawarkan perbankan syariah sudah cukup variatif.
"Basic product kita sudah punya semua. Dari sisi regulasi, saya tidak lihat hal-hal yang terlampau signifikan," ujarnya.
Namun, lanjut Dinno, permasalahan utama dari belum berkembangnya perbankan syariah di Indonesia adalah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat sehingga belum timbul kepercayaan terhadap industri tersebut.
"Paling penting itu sosialisasi bahwa bank syariah ini setara dengan bank konvensional. Masalahnya mau apa tidak percaya sama bank syariah dan apakah di pemerintahan baru lebih memerhatikan (dengan memercayakan bank syariah dalam APBN dan APBD)," pungkasnya.(sumber)
![]() |
Keputusan Presiden Jokowi mempertahankan Menag Lukman Hakim disambut positif pelaku perbankan syariah. Apa alasannya? |

Posting Komentar