Di hari kedua, World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-10 di Dubai fokus membahas pentingnya mengembangkan standardisasi untuk melancarkan pertumbuhan trade finance syariah.
Dalam sambutannya, anggota Dubai Islamic Economy Development Centre and CEO Noor Islamic, Hussain Al Qemzi, mengatakan UKM memiliki peran besar dalam mendorong transaksi perdagangan Islam. Untuk itu dibutuhkan langkah-langkah optimasi rantai perdagangan yang lebih maju.
Sementara CEO Bank Islam Dubai, Dr Adnan Chilwan, dalam diskusi panel, menjelaskan potensi untuk mempromosikan keuangan Islam di antara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sangat besar. Keuangan Islam dan perdagangan Islam harus berjalan beriringan.
"Perbankan syariah tidak lagi menjadi alternatif seperti sekarang, tapi menjadi sistem perbankan umum dalam waktu dekat," ujarnya seperti dikutip dari Zawya, Selasa, 4 November 2014.
Chilwan menunjukkan bahwa pendanaan modal ventura untuk UKM masih belum berjalan dengan baik, meskipun ada usaha untuk mempromosikan sektor ini di wilayah-wilayah tertentu.
CEO Maybank Islamic Berhad, Malaysia, Muzaffar Hisham menambahkan kerangka regulasi memiliki peran yang kuat dalam mempromosikan keuangan Islam. Dia mencontohkan pertumbuhan yang kuat dalam bisnis antara Malaysia, Indonesia dan Singapura, setelah pengenalan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan perdagangan. "Rintangan antara pembuat kebijakan harus dibersihkan untuk meningkatkan transaksi perdagangan syariah," ujarnya.
![]() |
Meningkatnya minat penduduk dunia terhadap sistem keuangan Islam akan menjadikan sistem ini sebagai sistem yang inklusif dan diterima secara umum. Berbagai masalah mulai dipecahkan dalam WIEF ke-10. |
sumber

Posting Komentar