Menu
 

Jakarta (Antara) - Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Indonesia perlu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa, kata diplomat senior Makarim Wibisono."Liberalisasi pasar jasa akan menguntungkan bagi Indonesia dalam dinamika MEA," kata Makarim dalam seminar Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, liberalisasi pasar jasa menguntungkan karena meningkatkan kualitas serta menentukan biaya kewajaran bagi tenaga kerja sehingga kemudian meningkatkan daya saing di sektor industri.
"Sektor jasa yang efisien juga merupakan pilar penting untuk pertumbuhan ekonomi," katanya.
Pasar jasa yang efisien, menurut Makarim, akan meningkatkan pilihan konsumen, produktivitas, kompetisi dan kesempatan untuk pembangunan sektor jasa baru."Jika terjadi inefisiensi, dampak negatifnya pada produktivitas, inovasi, distribusi teknologi, dan menghalangi tercapainya pertumbuhan optimal," kata Duta Besar Indonesia untuk PBB (2004-2007) tersebut.
Sebelumnya, ASEAN telah mengadopsi ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) pada 15 Desember 1995 di Bangkok yang intinya menghilangkan hambatan dalam sektor perdagangan jasa antar negara anggota.
Perdagangan jasa yang dimaksud terbagi dalam delapan sektor, yaitu transportasi laut dan udara, jasa bisnis, konstruksi, telekomunikasi, pariwisata, jasa finansial, kesehatan, dan logistik.
"Sektor jasa yang kompetitif menarik investor asing karena menciptakan iklim kerja yang kondusif untuk efektivitas operasi bisnis. Itu adalah salah satu hal yang dibutuhkan Indonesia saat ini," katanya. (ar)
fotowww.tubasmedia.com

View the original article here

Posting Komentar

 
Top